TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Posko PDIP di Bantul Diserang Orang Memakai Cadar

2 simpatisan terkena sabetan senjata tajam di punggung‎

IDN Times/Daruwaskita

Bantul, IDN Times - Posko Banteng Ambasador milik PDI Perjuangan di Dusun Kadirojo, Desa Gilangharjo, Kecamatan Pandak, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta diserang oleh sekelompok orang bercadar. Penyerangan dilakukan sekitar 30 orang dengan membawa pedang dan tongkat dari pipa besi, Minggu (7/4).

Akibat penyerangan itu, dua orang simpatisan PDIP terluka dibagian punggung akibat sabetan pedang, empat orang lainnya terkena pukulan pipa besi di bagian tangan dan leher. Selain itu gerombolan orang bercadar juga melakukan perusakan sepeda motor milik simpatisan PDIP. 

Baca Juga: Bentrok Pendukung Jadikan Yogyakarta  Rawan Penyelenggaraan Pemilu

1. Penyerangan terjadi usai kampanye di Kulonprogo

IDN Times/Daruwaskita

Saksi sekaligus korban penyerangan Ganjar Kahono mengatakan, kejadian terjadi saat dirinya bersama belasan simpatisan PDI Perjuangan mampir ke posko Banteng Ambasador, usai mengikuti kampanye terbuka Capres 01 di Kulon Progo.

"Saya dan belasan simpatisan PDI Perjuangan mampir di posko Banteng Ambasador sekitar pukul 17.00 WIB, beberapa saat kemudian sekitar 30 orang menggunakan sepeda motor datang sambil mengacungkan pedang serta tongkat besi ke arah kami. Tanpa basa-basi gerombolan bercadar langsung menyabetkan pedang dan memukul dengan tongkat besi," kata Ganjar kepada wartawan, Rabu (10/4).

2. Bayu dan Bagus disabet pedang, motor dirusak

IDN Times/Istimewa

Karena kalah jumlah dan sama sekali tidak siap, belasan simpatisan PDI Perjuangan melarikan diri masuk kampung. Namun dua simpatisan yaitu Bayu Setiawan dan Bagus Putra terkena sabetan pedang dibagian punggung saat melarikan diri.

"Kalau saya kena pukulan tongkat besi pada bagian leher mesti sempat saya tangkis dengan tangan,"ujarnya.

Mengetahui simpatisan PDI Perjuangan melarikan diri, gerombolan penyerang melampiaskan amarahnya dengan merusak 4 motor milik simpatisan PDI Perjuangan yang lari ke tengah kampung.

"Ada empat sepeda motor yang rusak, karena kita gak sempat bawa langsung lari."

Menurut Ganjar, empat motor rusak di bagian lampu depan, serta bodi motor terdapat bekas pukulan benda tajam. 

3. Warga kampung usir gerombolan bercadar

IDN Times/ Daruwaskita

Warga kampung yang melihat penyerangan, langsung  ke luar rumah dan melempari penyerang dengan batu. Melihat hal itu, gerombolan penyerang melarikan diri.

"Setelah mereka pergi, korban yang terluka langsung kita bawa ke Puskesmas Pandak untuk mendapatkan pertolongan sekalian melakukan visum untuk laporan ke polisi,"ungkapnya.

Baca Juga: Bawaslu RI: Yogyakarta Masuk 10 Provinsi Rawan Pemilu

Berita Terkini Lainnya