Bawaslu Beberkan 16 Provinsi Paling Rawan pada Pemilu 2019

Jayapura menjadi kabupaten/kota paling rawan, apa alasannya?

Jakarta, IDN Times - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI menyebut terdapat 16 provinsi di Indonesia yang memiliki indeks kerawanan tinggi dalam pelaksanaan Pemilihan Umum serentak 2019. Skor indeks kerawanan pemilu (IKP) ini dinilai dari empat dimensi, yakni konteks sosial politik, penyelenggara pemilu yang bebas dan adil, kontestasi, dan partisipasi politik.

"Kami perbaharui indeks untuk memberi peringatan atas daerah yang kami petakan rawan agar disiapkan antisipasi," kata Komisioner Bawaslu RI Mochammad Afifuddin dalam peringatan HUT ke-11 Bawaslu di Jakarta, seperti dikutip Antara, Selasa (9/4).

1. Ini daftar 16 provinsi yang memiliki indeks kerawanan tinggi

Bawaslu Beberkan 16 Provinsi Paling Rawan pada Pemilu 2019IDN Times/Reza Iqbal

Ketua Divisi Pengawasan dan Sosialisasi Bawaslu RI itu menyebutkan, 16 provinsi dengan indeks kerawanan tinggi di atas skor rata-rata 49 hingga 55. Dari 16 provinsi itu, Papua memiliki skor IKP tertinggi, yakni sebesar 55,08.

Provinsi lain yang skor IKP-nya lebih tinggi dari rata-rata skor nasional, yakni daerah itu adalah Aceh (50,27), Sumatera Barat (51,72), Kepulauan Riau (50,12), Jambi (50,17), Bengkulu (50,37), Banten (51,25), Jawa Barat (52,11), Jawa Tengah (51,14), dan Daerah Istimewa Yogyakarta (52,67).

Kemudian, ada Kalimantan Utara dengan skor IKP 50,52, Kalimantan Timur  dengan skor 49,69, NTT dengan skor 50,76, Sulawesi Utara dengan skor 49,64, Sulawesi Tengah dengan skor 49,76, dan Sulawesi Selatan dengan skor 50,84.

Baca Juga: Pemilu 2019: Ribuan Pelanggaran Terjadi Selama Masa Kampanye

2. Kabupaten/kota dengan indeks kerawanan tinggi

Bawaslu Beberkan 16 Provinsi Paling Rawan pada Pemilu 2019ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin

Selain tingkat provinsi, Bawaslu RI juga memetakan kabupaten/kota yang memiliki indeks kerawanan tinggi dengan nilai rata-rata 66,88 hingga 80,21.

Ada delapan kabupaten/kota di Tanah Air yang dinilai memiliki kerawanan tinggi, yakni Kabupaten Jayapura di Papua (80,21), Kabupaten Lembata di NTT (72,04), Kabupaten Mamberamo Raya di Papua (69,66), Kota Solok di Sumatera Barat (68,59), Kabupaten Intan Jaya di Papua (68,52), Kabupaten Bogor di Jawa Barat (67,64), Kabupaten Tolikara di Papua (67,44) dan Kabupaten Nduga di Papua (66,88). 

Bawaslu menyebutkan Kabupaten Jayapura memiliki kerawanan tinggi yang mencakup keempat dimensi sebagai tolok ukur dengan skor 80,21.

3. Tolok ukur indeks kerawanan pemilu

Bawaslu Beberkan 16 Provinsi Paling Rawan pada Pemilu 2019IDN Times/Abdurrahman

Bawaslu mengukur indeks kerawanan di tingkat provinsi dan kabupaten itu berdasarkan empat dimensi, yakni sosial politik, penyelenggaraan pemilu bebas dan adil, kontestasi, dan dimensi partisipasi.

Adapun dimensi sosial politik di antaranya dipengaruhi orang kuat atau tokoh lokal, kekerabatan politik, mobilisasi uang, aparatur sipil negara yang tidak netral, dan mobilisasi dengan ancaman.

Kemudian penyelenggaraan pemilu di antaranya hilangnya hak pilih hingga data pemilih yang tidak akurat dan komprehensif.

Dimensi kontestasi di antaranya meliputi masih tidak adanya keterwakilan kelompok disabilitas dan perempuan dalam daftar calon legislatif.

Selain itu, dimensi partisipasi, yakni rendahnya partisipasi dalam pengawasan dan rendahnya partisipasi kandidat peserta pemilu yang patuh aturan.

Tidak hanya itu, dimensi partisipasi juga mencakup rendahnya partisipasi kandidat untuk mengedukasi masyarakat dan akses media terhadap proses tahapan pemilu.

Baca Juga: Lengkap! Ini 13 Hal Penting tentang Pemilu 2019 yang Wajib Kamu Tahu

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya