Oknum Kepala Dusun di Bantul Diduga Sunat Dana Bansos
Kepala Dusun nyatakan pemotongan berdasar kesepakatan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bantul, IDN Times - Salah satu oknum kepala dusun di Kabupaten Bantul diduga nekat melakukan pemotongan bantuan sosial tunai (BST). Bansos yang seharusnya diterima warga sebesar Rp600 ribu oleh kepala dusun dipotong Rp400 ribu.
Bupati Bantul, Suharsono menyebut dana hasil pemotongan itu kemudian dibagikan kepada warga lain yang dinilai lebih membutuhkan.
"Itu salah, itu adalah penyimpangan dan jika diketahui aparat penegak hukum akan diproses," kata Suharsono di sela-sela penyerahan secara simbolis bantuan sosial tunai dari Pemda DIY di Balai Desa Sabdodadi, Kecamatan Bantul, Kabupaten Bantul, Yogyakarta, Jumat (22/2).
Baca Juga: Pemkab Bantul Coret 1.612 Penerima Bansos dari Dinsos DIY
1. Pemotongan uang bansos dilakukan melalui ketua RT
Salah seorang warga yang bansosnya dipotong Wakinem (68) warga Desa Srihardono, Kecamatan Pundong, Kabupaten Bantul, mengaku uang BST yang diterima Rp600 ribu dipotong sebesar Rp300 ribu oleh Ketua RT atas perintah kepala dusun.
"Hari Jumat minggu lalu saya mendapatkan bantuan di Balai Desa Srihardono. Lalu Ketua RT 03, Padukuhan Nangsri meminta Rp300 ribu yang katanya untuk anak yatim piatu,"ujarnya, Jumat (22/5).
Menurut Wakinem tidak semua warga penerima bansos dananya dipotong, Ia mengaku sebenarnya tak keberatan bansosnya dipotong asal diberitahu sebelumnya dan semua warga juga dipotong.
"Pak RT juga pesan agar pemotongan jangan disampaikan atau dikabarkan ke orang lain," ujar nenek yang sehari-hari bekerja sebagai buruh tani ini.
Baca Juga: Saat Pandemik Hanung Bramantyo Produktif Bikin Film Pendek Bareng Anak