DPRD Bantul: Pemkab Lamban Salurkan Bantuan Warga Terdampak COVID-19
Setiap desa di Bantul punya data warga terdampak COVID-19
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bantul, IDN Times - DPRD Kabupaten Bantul mengapresiasi Pemkab Bantul yang sigap menyiapkan rumah sakit lapangan COVID-19 yang kini telah beroperasi. RS darurat tersebut berperan mengurangi beban rumah sakit rujukan COVID-19 terutama perawatan bagi PDP ringan dan sedang.
Kendati demikian, DPRD Bantul juga menilai Pemkab sangat lamban dalam menyalurkan bantuan jaring pengaman sosial dan ekonomi bagi masyarakat Bantul yang terdampak langsung COVID-19, terutama bagi masyarakat yang terkena PHK ataupun harus dirumahkan.
Baca Juga: DPRD DIY Minta Warga Bantul Jangan Menolak Kedatangan Pemudik
1. Satu bulan status tanggap darurat, pemberian bantuan belum berjalan
Ketua DPRD Kabupaten Bantul, Hanung Raharjo mengatakan pelaksanaan status tanggap darurat COVID-19 yang ditetapkan pada tanggal 20 Maret 2020 silam telah berlangsung satu bulan. Namun, hingga detik ini belum ada bantuan baik sembako maupun bantuan tunai yang diterima warga terdampak COVID-19.
"Pemerintah pusat, Pemda DIY dan Kabupaten Bantul sampai saat ini masih berwacana dan tidak melakukan eksekusi terhadap wacana tersebut. Sementara masyarakat yang terdampak langsung COVID-19 sudah mulai kelaparan," ujarnya disela-sela penyaluran bibit tanaman sayuran di Imogiri, Kabupaten Bantul, Yogyakarta, Minggu (19/4).
Baca Juga: Pekerja Terdampak COVID-19 Diusulkan Dapat Subsidi dari Pemkab Bantul