TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bertepatan Masa Kampanye, Bawaslu Bantul Pantau Kegiatan Reses Dewan 

Kegiatan reses rawan untuk kampanye paslon dan politik uang

Gedung DPRD Bantul, DI Yogyakarta. (IDN Times/Daruwaskita)

Bantul, IDN Times - ‎Bawaslu Bantul pantau ketat masa reses anggota DPRD Bantul yang dimulai  7 Oktober 2020 hingga 12 Oktober 2020. Pasalnya reses yang dilakukan kali ini bertepatan dengan masa kampanye. 

Bawaslu Bantul menyatakan masa reses dimungkinkan anggota dewan melakukan kampanye bagi salah satu paslon. 

Baca Juga: Bawaslu Petakan Kerawanan Pilkada Sleman, Salah Satunya Mahar Politik 

1. Acara reses tidak boleh dihadiri paslon ataupun tim sukses paslon‎

Paslon AHM-JP dan NoTo berjalan bersama keluar dari Kantor KPU Bantul.IDN Times/Daruwaskita

Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Bantul, Harlina mengatakan anggota dewan merupakan kegiatan yang dibiayai oleh negara, sehingga tidak boleh digunakan untuk kegiatan yang mengarah kepada dukungan paslon. 

"Reses juga tidak boleh menghadirkan atau melibatkan paslon ataupun tim kampanye dari paslon. Surat imbauan juga sudah kita berikan," ucap Harlina ketika dihubungi melalui sambungan telepon, Jumat (9/10/2020).

2. Tidak ada boleh memunculkan gambar paslon

Foto: Pilkada 2020

Dalam pelaksanaannya, anggota DPRD tidak boleh memunculkan gambar atau pernyataan terkait pencalonan bupati. 

"Tentunya kalau terjadi sejumlah pelanggaran akan ada catatan tertentu yang akan kita berikan dan jika ada pelanggaran berat tentu di proses sesuai dengan aturan dan mekanisme yang ada," tambahnya lagi.

Baca Juga: Bawaslu Sleman Ingatkan Paslon Berhati-hati Kampanye di Media Sosial  

Berita Terkini Lainnya