Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Akhirnya Terima Vaksinasi, Sultan HB X: Tidak Sakit, Tak Ada Implikasi

default-image.png
Default Image IDN

Sleman, IDN Times - Setelah sempat tertunda cukup lama, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X akhirnya menerima suntikan dosis pertama vaksin COVID-19.

Penerimaan vaksinasi Corona ini dilakukan di RSUP Dr. Sardjito, Sinduadi, Mlati, Sleman, dan disiarkan secara daring melalui akun YouTube milik Pemda DIY, Sabtu (13/3/2021).

1. Kata Sultan, tidak sakit

default-image.png
Default Image IDN

Sultan menjalani vaksinasi di klinik medical check up (MCU). Sebelum disuntik, dia diperiksa mulai dari suhu tubuh hingga tekanan darahnya. Setelah lolos segala persyaratan, Sultan menerima suntikan vaksin Covid-19.

"Tidak sakit," kata Sultan usai disuntik.

Berikutnya, giliran Permaisuri Keraton Yogyakarta GKR Hemas yang menerima vaksinasi. Sebelum Sultan dan GKR Hemas, ada beberapa warga maupun tokoh lain yang disuntik vaksin. Mereka adalah para guru besar atau pejabat yang masuk golongan lansia.

2. Tak ada KIPI

default-image.png
Default Image IDN

Usai disuntik, dibutuhkan waktu 30 menit guna meninjau ada tidaknya kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) pada Sultan dan GKR Hemas. Hasilnya pun nihil.

"Tidak ada implikasi apa pun yang saya rasakan," tutur Sultan selepas masa observasi KIPI.

3. Percaya imunitas menyertai

default-image.png
Default Image IDN

Lebih jauh, Sultan pun mengimbau para warga lansia di DIY agar ikut berpartisipasi dalam program vaksinasi yang diinisiasi pemerintah ini.

Harapannya, demi saling menjaga satu sama lain dan mempercepat penanganan pandemi COVID-19. Khususnya di DIY.

"Jadi nanti silakan kalau nanti ada vaksinasi untuk lansia saya mohon bapak ibu lansia untuk menggunakan kesempatan itu dengan baik. Gak usah takut, Gak usah punya kekhawatiran, lakukan saja, percaya imunitas akan menyertai bapak ibu semuanya," tutupnya.

4. Sempat tertunda sejak Januari 2021

Ilustrasi vaksin (Dok. ANTARA FOTO)

Diberitakan sebelumnya, Sultan sempat tak masuk daftar penerima vaksin kategori pejabat publik pada 14 Januari 2021 lalu dikarenakan faktor usia.

Dengan ketentuan semula penggunaan CoronaVac buatan Sinovac Biotech Inc untuk orang dewasa dari 18-59 tahun, Sultan yang berumur 74 tahun menjadi pejabat publik yang berada di luar kategori penerima suntikan.

BPOM akhirnya pada Februari 2021 lalu mengeluarkan izin penggunaan vaksin COVID-19 Coronavac , untuk kelompok lansia atau usia di atas 60 tahun. Dengan mempertimbangkan hasil uji klinis pada lansia fase 3 di Brasil dan fase 2 di Tiongkok.

Izin tersebut dikeuarkan dengan pertimbangan keadaan darurat wabah pandemik COVID-19. Vaksin CoronaVac untuk usia 60 tahun ke atas diberikan dalam dua dosis suntikan dalam selang waktu 28 hari.

Pemberian CoronaVac berusia 70 tahun ke atas sementara akan disertai pendampingan khusus oleh dokter, mengingat rekomendasi vaksin untuk penggunaan darurat sesuai uji klinik fase 3 dilakukan dari usia 59-70 tahun.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Paulus Risang
EditorPaulus Risang
Follow Us