Sleman, IDN Times - Sebanyak 3.272 pemilih pemula akan turut berpartisipasi pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sleman 2020.
Indah Sri Wulandari, Ketua Divisi Perencanaan, Data, dan Informasi KPU Sleman menjelaskan pemilih pemula tersebut merupakan pemilih yang pada tanggal 9 Desember 2020 usianya sudah mencapai 17 tahun dan berhak untuk menggunakan hak pilihnya.
Indah menjelaskan, jumlah 3.272 pemilih pemula tersebut bisa mengalami penambahan dan pengurangan seiring dengan dilakukan pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih. Coklit sendiri akan dilakukan mulai 15 Juli 2020 hingga 13 Agustus 2020.
"Ada 3.272 pemilih pemula yang pada 9 Desember bisa menggunakan hak pilihnya. Bagi bapak dan ibu yang putranya pada tanggal pemilihan genap 17 tahun tidak usah khawatir. Nanti kalau yang belum terdaftar bisa mendaftarkan diri pada saat coklit," terangnya pada Sabtu (11/7/2020).
Menurut Indah, dari data sementara, ada sebanyak 834.318 orang yang akan berpartisipasi dalam Pilkada Sleman 2020. Jumlah tersebut terdiri dari 404.201 atau 48,1 persen pemilih laki-laki dan 430.108 atau 51,6 persen pemilih perempuan.
"Jumlah tersebut sudah termasuk pemilih pemula yang sudah kita data. Jumlah pemilih juga bisa berkurang dan bisa bertambah," terangnya.
Menurut Indah, dengan jumlah pemilih di Sleman yang mencapai 834.314 orang tersebut, maka kemungkinan akan ada 2.141 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tersebar di 86 desa dari 17 kecamatan. Yang mana, di masing-masing TPS akan mengakomodir sebanyak 500 pemilih. Indah menjelaskan, 2.141 tersebut terdiri dari 2.124 TPS utama dan 17 TPS cadangan.
"Kita disiapkan 2141 TPS, itu sudah termasuk TPS cadangan untuk lapas, rumah sakit, serta penambahan penduduk luar biasa," terangnya.