Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

12 Siswa SD di Gunungkidul Terluka Terkena Runtuhan Atap Kelas    

Atap di SD Muhammadiyah Bogor, Playen, Gunungkidul, runtuh dan menimpa murid. (Dok. Istimewa)

Gunungkidul, IDN Times - ‎ Sebanyak 12 siswa sekolah dasar (SD) Muhammadiyah Bogor, Kapanewon Playen terluka saat atap kelas sekolah runtuh. Kejadian terjadi pukul 07.00 WIB saat siswa mulai belajar. 

1. Atap pakai genting namun konstruksi gunakan baja ringan‎

Bupati Gunungkidul, Sunaryanta.(doc.Kominfo Gunungkidul)

Bupati Gunungkidul, Sunaryanta mengatakan konstruksi SD Muhammadiyah Bogor perlu dilakukan pengecekan. "Kalau saya lihat tadi atapnya pakai genting, sedangkan konstruksinya pakai baja ringan sehingga tidak ada penopang kuat. Kalau orang bilang tidak ada seperti 'kuda-kuda' yang kuat. Ya akhirnya seperti itu (ambruk)," ucapnya, Selasa (8/11/2022).

"Pihak ke tiga atau rekanan juga harus dicek, kadang-kadang harga murah tapi hasilnya tidak memuaskan menjadi pertimbangan bagi sekolah. Jangan hanya karena harga murah kualitas rendah. Jangan itu,"tambahnya lagi.

2. 12 murid terluka akibat atap kelas runtuh‎

Atap di SD Muhammadiyah Bogor, Playen, Gunungkidul, runtuh dan menimpa murid. (Dok. Istimewa)

Berdasarkan informasi yang diterima sebanyak 12 murid mengalami luka-luka, 11 di antaranya diperbolehkan pulang.  "Tinggal satu siswa yang dirawat, saya akan menjenguknya," ucapnya.

Sunaryanta menghimbau kepada pengguna bangunan selalu mengecek dan menentukan kualitas bahan bangunan yang bagus.

"Kepada rekanan agar mengerjakan proyek sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan. Meskipun harganya lebih mahal namun kualitas lebih bagus. Jangan sampai membahayakan manusia," tandasnya.

3. Akan mengecek bangunan di Pemkab Gunungkidul yang rawan ambruk‎

Atap ruang kelas runtuh menimpa murid di Gunungkidul. (Dok. Istimewa)

Sunaryanta mengaku akan mengecek sejumlah bangunan di Pemkab Gunungkidul sebagai bagian pembelajaran bagi semuanya. Apalagi kerangka bangunan yang ada di atas tidak bisa dimonitor terus menerus.

"Kita akan cek semuanya, ini menjadi pembelajaran bagi kita semua," pungkasnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febriana Sintasari
EditorFebriana Sintasari
Follow Us