Digelar di Yogyakarta, Apa itu DEWG G20?

Kolaborasi industri harus ambil peran

Yogyakarta, IDN Times - Kementerian Komunikasi dan Informatika menggelar sidang kedua Digital Economy Working Group (DEWG) yang berlangsung pada Selasa (17/5/2022) hingga Rabu (19/5/2022) di Yogyakarta. Perhelatan ini merupakan salah satu agenda Presidensi G20 Indonesia.

Staf Khusus Menteri Kominfo Bidang Kebijakan Digital dan SDM, Dedy Permadi, menyatakan, keterlibatan industri diharapkan turut menyukseskan rangkaian kegiatan DEWG G20. Hal itu bisa dilakukan dengan publikasi dan unjuk gigi industri dalam rangkaian Sidang DEWG G20.

Baca Juga: G20 Dorong Peningkatan Keuangan Berkelanjutan Capai Agenda 2030

1. Apa itu DEWG?

Digelar di Yogyakarta, Apa itu DEWG G20?Mentri Komunikasi Johnny G Plate berfoto bersama perserta sidang kedua DEWG di Yogyakarta. (IDN Times/Yogie Fadila)

DEWG berawal dari pembentukan Gugus Tugas Ekonomi Digital atau Digital Economy Task Force (DETF) G20 tahun 2017 pada masa Kepresidenan Jerman. Tujuannya, membahas Inisiatif Pengembangan dan Kerja Sama Ekonomi Digital yang diadakan pada G20 tahun 2016 pada masa Kepresidenan China. 

DETF bekerja melalui diskusi dan konsultasi dengan engagement group (EG) G20 dan pemangku kepentingan lain. Pada tahun 2021 DETF bertransformasi menjadi Digital Economy Working Group (DEWG) mencerminkan realitas di mana perangkat digital memungkinkan percepatan pertumbuhan sosial ekonomi dan ekonomi yang inklusif. 

2. Tugas yang diemban DEWG

Digelar di Yogyakarta, Apa itu DEWG G20?Suasana sidang kedua DEWG di Hotel Tentrem 2022 Yogyakarta (IDN Times/Tata Firza)

Cara memanfaatkan teknologi digital, melalui tukar-menukar informasi dan pandangan, dan mencari pemahaman bersama tentang kebijakan, yang mendorong ekonomi digital yang tangguh merupakan sekian dari banyak tugas kelompok ini.

DEWG juga bertugas untuk membahas teknologi yanh berkelanjutan dan inklusif, dengan lingkungan digital yang aman, terlindungi, dan terhubung. Sekaligus memitigasi tantangan dan risiko digitalisasi.

Dalam situs resmi Menkominfo, dicantumkan arahan kerja DEWG, yakni:

• Menghormati komitmen dan mandat dari Leaders' Summits, DETF dan pertemuan menteri dan Sherpa sebelumnya.

• Mengakui sifat lintas sektoral dari digitalisasi dan mengakui bahwa badan-badan G20 lainnya sudah membahas berbagai aspek digitalisasi dalam mandat masing-masing, DEWG akan fokus pada topik ekonomi digital, termasuk sektor publik.

• Bekerja sama dan bekerja dengan engagement group (EG), organisasi internasional, dan lingkup pekerjaan G20 lainnya, serta menghindari duplikasi pekerjaan dengan WG lainnya, untuk memajukan agenda ekonomi digital dengan mempertimbangkan prioritas Presidensi G20.

3. Peran industri penting bagi DEWG

Digelar di Yogyakarta, Apa itu DEWG G20?Suasana sidang kedua DEWG di Hotel Tentrem 2022 Yogyakarta (IDN Times/Tata Firza)

Menurut Dedy Permadi yang bertindak selaku Alternate Chair DEWG G20, peran industri dalam membumikan DEWG G20 kepada masyarakat dinilai sangat tepat.

“Saya rasa yang berhadapan langsung dengan masyarakat dan tahu relevansi antara isu-isu yang dibahas di DEWG dengan realita keseharian masyarakat adalah teman-teman industri,” ungkapnya dalam siaran pers Menkominfo.

Dedy mengharapkan kolaborasi bersama ITF tidak hanya untuk penyelenggaraan sidang kedua DEWG di Yogyakarta, namun juga untuk seluruh rangkaian kegiatan hingga Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Leaders Meeting yang akan berlangsung di bulan November mendatang.

“Saya berharap kita bisa merencanakan sesuatu yang lebih kompleks untuk DEWG ketiga di Labuan Bajo dan DEWG keempat di Bali, kemudian keempat itu akan back-to-back dengan ministerial meeting dan KTT leaders meeting di tanggal 16 sampai dengan 17 November 2022,” tandasnya.

Baca Juga: DEWG G20: Momentum Tentukan Arah Ekonomi Digital Dunia 

Topik:

  • Yogie Fadila
  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya