TKN: Prabowo-Gibran Serius Berantas Mafia Tanah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Tim Kampanye Nasional (TKN) menyatakan paslon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka serius memberantas praktik mafia tanah. Pernyataan yang disampaikan Wakil Ketua TKN, Raja Juli Antoni, itu menjawab tantangan selebritas Nirina Zubir untuk menuntaskan masalah mafia tanah yang juga sedang dihadapinya.
Nirina sebelumnya memutuskan mundur mendukung paslon capres-cawapres pada Pilpres 2024, lantaran menganggap tak satu pun dari para kontestan memiliki komitmen menuntaskan isu mafia tanah.
1. Lanjutkan PTSL Jokowi
Raja menyampaikan, untuk memberantas praktik mafia tanah Prabowo-Gibran akan meneruskan program Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) yang dicetuskan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Pak Prabowo sudah sejak awal dengan Mas Gibran kan ingin melanjutkan program pak Jokowi. Jadi nanti insya allah tinggal sekitar 6 juta bidang lagi yang akan diteruskan oleh Pak Prabowo atau Gibran (jika terpilih pada Pilpres 2024)," kata Raja ditemui di Ambarrukmo Plaza, Sleman, DIY, Minggu (14/1/2024).
2. PTSL persempit ruang gerak mafia tanah
Sekjen PSI yang kini juga menjabat sebagai wakil menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) itu beranggapan jika program PTSL Jokowi ini efektif mempersempit ruang gerak para pelaku mafia tanah.
"Karena mafia tanah itu biasanya bergerak di area-area yang enggak jelas kepemilikannya," imbuh Raja.
Baca Juga: Kaesang Kunjungi Sultan, Netizen Salah Fokus dengan 3 Jari
3. Sudah 110 juta bidang tanah terdaftar
Berkat program PTSL ini pula, disampaikan oleh Raja Antoni, sudah ada 110 juta bidang tanah terdaftar hingga saat ini. Hal ini, katanya, juga tak lepas dari kinerja Presiden Jokowi.
"Dan sekarang masif kita melakukan program itu, nah ruang gerak mafia tanah semakin kecil karena tidak ada lagi tanah yang ada gap dan overlap. Nah itu bagian dari upaya kita melakukan pemberantasan mafia tanah," ungkap Raja.
"Saya enggak tahu prosentasenya (tanah terselamatkan) ya, tapi bahwa ada perubahan kebijakan yang luar biasa di tangan pak Jokowi untuk pendaftaran tanah ini," pungkasnya.
Baca Juga: Hasto Bela Anies: Debat ya Debat, Kalah Jangan Mengadu