Rakyat Jogja Pro Demokrasi Gelar Aksi Sinau Matematika Bersama KPU DIY

Jika terbukti ada kecurangan meminta Pemilu ulang

Yogyakarta, IDN Times - Sejumlah orang yang tergabung dalam Rakyat Jogjakarta Pro Demokrasi Penjaga Konstitusi menggelar aksi Sinau Matematika Bersama KPU, di depan Kantor KPU DIY, Selasa (20/2/2024).

Peserta aksi menggunakan seragam siswa SD berwarna putih merah, dipandu seseorang yang menjadi guru untuk belajar bernyanyi dan menghitung di halaman depan KPU.

1. Aksi teatrikal Sinau Matematika Bersama KPU

Rakyat Jogja Pro Demokrasi Gelar Aksi Sinau Matematika Bersama KPU DIYAksi Sinau Matematika Bersama KPU, di depan Kantor KPU DIY, Selasa (20/2/2024). (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

Banner bertuliskan SD Negeri Koplak juga terpasang di belakang bangku para siswa. Program Kejar Paket Kekuasaan tertulis di banner tersebut. 'Spesialis 1. Belajar Cepat Mengubah Konstitusi. 2. Belajar Kiat Mudah Meraup Suara Pemilu. 3. Belajar Cuek Meskipun Melanggar Etika. 4. Belajar Memperalat Aparat untuk Kepentingan Dinasti Politik Keluarga dan Kelompok. 5. Belajar Melanggengkan Kekuasaan'.

"Ini sebagai bentuk performance art kami. Bahwa kami perlu mengajari KPU seluruh Indonesia bahwa perlu belajar kembali matematika SD, dan inilah kecurangan-kecurangan sangat nyata seperti yang sudah terlihat di beberapa daerah kecurangan sangat masif," kata Koordinator aksi, Agus Sunandar atau yang akrab disapa Agus Becak.

2. Dalami dugaan kecurangan pelaksaan Pemilu

Rakyat Jogja Pro Demokrasi Gelar Aksi Sinau Matematika Bersama KPU DIYAksi Sinau Matematika Bersama KPU, di depan Kantor KPU DIY, Selasa (20/2/2024). (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

Saat disinggung soal kecurangan tersebut, Agus menyebut indikasi sudah dimunculkan di sejumlah media. Saat ini Tim IT dan Tim Siber yang mereka bentuk tengah mendalami bukti kecurangan tersebut.

"Kawan-kawan IT, Tim Siber yang akan membuktikan itu. Mereka sudah bekerja. Kita lihat dimana-mana Pemilu (belum) dimulai, tapi surat suara sudah banyak yang dicoblos di salah satu pasangan calon," ujar Agus.

Baca Juga: Ini Rincian TPS Potensi Pemungutan Suara Ulang dan PSL di DIY

3. Jika terbukti ada kecurangan meminta Pemilu ulang

Rakyat Jogja Pro Demokrasi Gelar Aksi Sinau Matematika Bersama KPU DIYAksi Sinau Matematika Bersama KPU, di depan Kantor KPU DIY, Selasa (20/2/2024). (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

Massa aksi menuntut agar Pemilu dilangsungkan secara jujur dan adil, sesuai konstitusi. Jika ada kecurangan, meminta Pemilu diulang. "Kalau terbukti curang, kami mohon Pemilu diulang," ujar Agus.

Agus menegaskan bahwa aksi yang digelar tidak mengatasnamakan pendukung dari salah satu paslon. "Ini bukan masalah paslon 01, 02 atau 03, tetapi ini adalah kita menjaga demokrasi Indonesia,  bagaimana menjaga konstitusi, inilah aspirasi kami," tegas Agus.

Baca Juga: Bawaslu DIY: Belasan TPS Berpotensi Pemungutan Suara Ulang

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya