Pendukung Anies Baswedan di Jogja Minta Cawapres dari Militer
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times – Bakal calon Presiden dari Partai Nasdem, Anies Baswedan mendapat dukungan dari Forum Ka’bah Membangun (FKM) dan Forum Ulama Membangun saat datang ke Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Anies menekankan untuk selalu menjaga persatuan dan tidak perlu saling menjelekkan.
“Saya ingin sampaikan pada para relawan, mari kita pastikan bahwa kita bukan rombongan pemecah belah, kita rombongan yang mempersatukan. Jangkau semua, tidak perlu menjelekkan siapapun,” kata Anis, di Grand Pacific Restaurant & Convention Hall, Mlati, Sleman, Rabu (16/11/2022).
1. Tidak perlu saling menjelekkan
Anies mengajak para relawan untuk tidak membalas saat dijelekkan. ""Janji sama saya semua relawan jangan terbawa ikut-ikutan, menjelekkan. Bila kita dijelekkan dijawab Assalamualaikum, dan sampaikan ke semua bahwa kita ingin bersatu, bekerja bersama, dan ini adalah ikhtiar untuk semua,” ucapnya.
Jika ada sejumlah tudingan, harus dilihat dengan bukti. Ia menyebut dirinya berhasil menuntaskan janjinya ketika menjadi Gubernur. “Lihat saja di Jakarta, sudah lima tahun. Silahkan tengok, dan Alhamdulillah yang dijanjikan dengan izin Allah, tertunaikan semua,” ujarnya.
2. Perjuangan bebas hoaks dan bekerja jangka panjang
Pada kesempatan tersebut, Anies juga mengajak para pendukungnya untuk tidak ikut menyebar hoaks. “Kita tunjukkan perjuangan bebas hoax, yang membawa pesan-pesan kredibel dan bisa dipertanggungjawabkan,” ujarnya.
Ia pun mengajak para pendukungnya untuk bisa menjangkau semua orang. Menurutnya untuk Pilpres tahun 2024 adalah kerja kolektif. Sehingga perlu mengajak para pendukungnya untuk menjaga tempo yang tepat, tidak terburu-buru.
“Jangan membayangkan pilpres bulan depan, rapat tiap malam habis dua minggu kelelahan, ngos-ngosan, jangan. Ini masih ada waktu 16 bulan lebih, siapkan stamina untuk berjalan 16 bulan. InsyaAllah dari Yogyakarta semangat akan menular ke berbagai daerah,” ujarnya.
Baca Juga: Kalurahan di DIY Bakal Peroleh Rp1 Miliar untuk Entaskan Kemiskinan
3. Minta cawapres dari militer
Sementara Ketua Umum FKM, Habil Marati meminta Anies untuk memilih cawapres dari kalangan militer.
“Apa pun partai kita, presiden kita adalah Anies Rasyid Baswedan. Jangan pernah menjadikan ketum partai politik sebagai Menteri, yang kedua, FKM mengusulkan agar calon wakil presiden Anies Baswedan berasal dari tentara,” kata Habil.
Baca Juga: Kegiatan G20 di Bali dan Muktamar Tingkatkan Okupansi Hotel di Jogja