Gus Yahya Mengaku Bosan Netralitas PBNU Terus Dipertanyakan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Yahya Cholil Staquf atau yang akrab disapa Gus Yahya mengaku bosan terus menerus ditanya tentang netralitas PBNU dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
"Terserah saja saya gak ada urusan. Omongan saya sudah terlalu jelas, sudah ngomong sejak awal sampe sekarang bosan ngulang-ngulang, silakan terserah sekarang mau ngomong apa silakan. Saya tidak peduli lagi," ujar Gus Yahya seusai Harlah ke-101 NU, di kampus UNU Yogyakarta, Rabu (31/1/2024).
1. Tegaskan NU netral
Gus Yahya menyebut organisasi yang ia pimpin netral alias tak mendukung paslon mana yang berkontestasi di Pipres 2024. "PBNU tetap dalam posisi tidak terlibat dalam dukung mendukung," kata Gus Yahya selepas bertemu Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X di Kompleks Kepatihan, Kota Yogyakarta, Senin (29/1/2024).
2. Sri Sultan disebut sebagai inspirasi
Gus Yahya menjadikan Sultan sebagai inspirasi untuk menjaga kebersamaan selama dinamika kontestasi politik lima tahunan ini. "Kita akan berusaha menjalankan peran meniru Ngarsa Dalem Sri Sultan Hamengku Buwono X ini menjaga kebersamaan masyarakat," ungkap Gus Yahya.
Baca Juga: Gus Yahya Singgung Peran Jokowi Bangun Kampus UNU Yogyakarta
3. Boleh politik praktis asal cuti
Gus Yahya secara pribadi tak melarang jika terdapat pengurus PBNU yang masuk dalam tim pemenangan paslon Pilpres 2024. "Tapi, mereka harus melakukan kewajiban yakni mengambil cuti dari kepengurusan dan tak membawa-bawa nama PBNU," ucapnya.
Baca Juga: PBNU Netral di Pilpres, Tiru Sri Sultan Menjaga Kebersamaan