Peraih Emas Gulat Porda DIY, Diduga Jadi Korban Kekerasan Seksual
Korban melaporkan pelatihnya ke Mapolres Bantul
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bantul, IDN Times - Atlet gulat asal Kapanewon Pandak, Kabupaten Bantul, AMS menjadi korban tindak kekerasan seksual yang diduga dilakukan oleh pelatih gulatnya, AS. Atlet gulat peraih medali emas Pekan Olah Raga Daerah (Porda) DIY ke XVI tersebut telah melaporkan ke Mapolres Bantul, Kamis (17/10/2022).
Ditemui usai lapor di SPKT Polres Bantul, salah satu rekan korban yang turut mendampingi, Angga Setiaji mengatakan kejadian terjadi pada bulan Juli 2022. Korban sempat merahasiakan kejadian tersebut kepada rekan-rekan sesama atlet gulat di Kabupaten Bantul bahkan kepada orangtuanya .
"Korban merahasiakan kejadian tersebut takut karena tidak ingin gagal dalam Porda DIY yang di Sleman. Apalagi terlapor tak lain adalah pelatihnya. Saya sendiri mendapatkan cerita terkait kejadian yang menimpa korban dari salah satu teman dekat korban. Saya dan beberapa teman kemudian menyusul ke Bandung, ke rumah neneknya dan membujuk korban untuk pulang guna tampil untuk membela Bantul," ujar Angga di Mapolres Bantul.
Angga memaparkan teman dan keluarga berusaha menguatkan mental AMS agar tetap tampil sempurna di Porda. "Orangtua korban juga kita minta untuk bersabar hingga Porda selesai," imbuh Angga.
1. Kasus telah dilaporkan ke Ketua PGSI dan KONI Bantul
Tindakan korban melaporkan kejadian ke Polres Bantul merupakan langkah akhir dengan harapan mendapatkan keadilan. Selain pelaporan ke polisi, AS telah dilaporkan ke Ketua Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PGSI) Bantul. Dari keterangan Angga, Ketua PGSI Bantul justru minta kasus itu diredam untuk persiapan Porda dan akan diproses setelah event olah raga tersebut selesai.
"Namun setelah Porda selesai tidak ada tindak lanjut. Ketua KONI Bantul yang juga diberi laporan mengatakan permasalahan tersebut merupakan ranah pribadi," ucapnya.
Baca Juga: Mitos Laka di Jalan Srandakan Bantul, untuk Tumbal Pesugihan?
Baca Juga: Laut Pasang, Pantai Depok Bantul Kembali Diancam Abrasi