Soal Royalti Musik, Pengelola Tempat Hiburan Berharap Ada Diskusi

- Pengelola tempat hiburan berharap adanya ruang diskusi terkait royalti musik
- Kekhawatiran tanpa adanya diskusi resmi dan transparansi terkait royalti musik
- Harapan agar perayaan ulang tahun Pegassus memberikan dampak positif bagi dunia hiburan malam Jogja
Yogyakarta, IDN Times – Pengelola Pegassus Club KTV Resto di Jalan Magelang, Sleman turut angkat bicara soal royalti musik. Industri merasa cukup keberatan dengan kebijakan royalti musik.
“Terkait isu royalti musik, ini adalah hal yang sedang kami alami. Kami sebagai pelaku usaha hiburan musik merasa cukup keberatan,” ujar General Manager Pegassus, Ayu Kandi, saat perayaan 1 tahun Pegassus, Kamis (7/8/2025).
1. Harap ada ruang diskusi

Ayu menilai pemutaran musik di tempat hiburan sebenarnya cara mempromosikan lagu. Menurutnya jika semua lagu harus bayar royalti, tanpa ada diskusi dua arah, akan membatasi pelaku usaha dan musisi sendiri.
“Memang peraturan sudah diketok pemerintah, dan sebagai warga negara kami wajib patuh. Tapi harapannya, ada ruang dialog antara pemerintah, pemilik usaha, dan musisi, karena banyak pelaku usaha yang menanggung banyak beban, mulai dari pajak, biaya operasional, hingga kebutuhan karyawan,” ujar Ayu.
2. Kekhawatiran tanpa adanya diskusi

Ayu mengaku saat ini belum ada sosialisasi resmi ke klub-klub malam. Pihaknya hanya mengetahui dari media sosial. Dirinya berharap ada jalan tengah. “Bukan menolak, tapi diskusi sangat penting agar semua pihak sama-sama memahami kebutuhan dan tantangan yang dihadapi,” ujar Ayu.
Dikhawatirkan Ayu nantinya juga tidak ada transparansi. Dikhawatirkan royalti yang ada juga tidak sampai pada musisi. “Ini tentu jadi pertanyaan besar, terutama dari teman-teman musisi nasional yang saya kenal,” ungkapnya.
3. Harapan beri dampak positif

Pada kesempatan perayaan ulang tahun ke-1 tahun, Ayu mengatakan Pegassus Mengusung tema Born To Celebrate, Born To Grow Up menandai perjalanan dinamis Pegassus di dunia hiburan malam Jogja dalam satu tahun terakhir. Selain The Virgin pada Kamis (7/8/2025) juga akan hadir DJ Jacky (stadium), DJ Wachitarica (stadium), Kalla Band, dan Ozora Dancer. Sementara pada hari Jumat (8/8/2025), selain Ahmad Albar dan Ian Anton, akan hadir juga penampilan dari Heydi, DJ Saras Sanchez, DJ Audrey Juni, Starlight band, dan Ozora Dancer.
Penasihat sekaligus Komisaris Pegassus, Irjen Pol (Purn) Bambang Rudi Pratiknyo mengaku bersyukur atas perjalanan satu tahun Pegassus yang penuh makna. Ia berharap Pegassus ingin menjadi satu ruang pariwisata dan kuliner yang menawarkan hal berbeda kepada pengunjung.
“Bersinergi baik dengan berbagai pihak, memajukan DIY untuk pariwisata dan kuliner. Berikan hal menarik dan terbaik bagi pengunjung. Tata kelola dan perilaku harus kita jaga. Jauhi narkoba, jangan salah gunakan tempat ini untuk hal tidak baik,” pesannya.