Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Indonesia Grafika Expo, Bukti Kreativitas Jogja Tak Pernah Padam

Indonesia Grafika Expo Jogja 2025, di Jogja Expo Center (JEC). (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)
Indonesia Grafika Expo Jogja 2025, di Jogja Expo Center (JEC). (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)
Intinya sih...
  • Indonesia Grafika Expo Jogja 2025 digelar di JEC menampilkan teknologi percetakan mutakhir dan menyoroti isu keberlanjutan.
  • Disperindag DIY menilai ajang ini penting untuk memperkuat industri grafika dan kreativitas Jogja sebagai pusat desain nasional.
  • Pelaku industri optimis teknologi baru dan kolaborasi pendidikan akan buka peluang di tengah tantangan bisnis.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Yogyakarta, IDN Times - Industri kreatif di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memiliki potensi besar untuk terus dikembangkan, tidak terkecuali bagi pelaku grafika. Berbagai produk kreatif pun bisa dibuat industri grafika saat ini, mulai spanduk hingga karya seni digital.

Semangat industri grafika pun coba terus dijaga melalui gelaran Indonesia Grafika Expo Jogja 2025, di Jogja Expo Center (JEC), Rabu (5/11/2025)-Sabtu (8/11/2025). Memasuki gelaran ke-12, Indonesia Grafika Expo menghadirkan beragam teknologi percetakan mutakhir dan menyoroti isu keberlanjutan di tengah pesatnya perkembangan industri.

1. Kreativitas DIY yang bisa terus dikembangkan

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) DIY, Yuna Pancawati. (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) DIY, Yuna Pancawati. (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) DIY, Yuna Pancawati, mengatakan Indonesia Grafika Expo menjadi momentum penting bagi ilmu industri grafika modern. “Tidak hanya soal kapasitas produksi, tapi juga ketepatan, adaptasi. Tidak hanya mesin teknologi terkni, tapi menjembatani transfer pengetahuan hingga peluang kolaborasi,” ungkap Yuna.

Yuna menyebut DIY menjadi pusat desain industri kreatif hingga saat ini. Oleh karena itu, ia meyakini industri ini akan terus tumbuh. “Dimana desain mereka (para pelaku industri kreatif) bisa dicetak, dari kepala sampai kaki,” ucap Yuna.

Disperindag DIY sendiri juga terus mendukung berbagai program industri kreatif dan penunjangnya. Mulai dari penguatan Sumber Daya Manusia (SDM), hingga modernisasi mesin. “Tidak hanya pengguna, tapi rantai industri kreatif, inovatif, berkelanjutan. Jogja potensi besar sebagai kawasan industri dan desain,” jelas Yuna.

2. Jadi pertemuan antara hulu dan hilir

Indonesia Grafika Expo Jogja 2025, di Jogja Expo Center (JEC). (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)
Indonesia Grafika Expo Jogja 2025, di Jogja Expo Center (JEC). (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

Direktur Moremedia sekaligus penyelenggara pameran, Bryan Whildan Arsaha, menjelaskan bahwa Indonesia Grafika Expo 2025 mengusung tema “Everything Can Be Printed” untuk mempertemukan dunia produksi di hulu dengan pengguna di hilir. Tema itu lahir dari kesadaran bahwa teknologi cetak kini hadir dalam berbagai bentuk dan menyentuh hampir semua aspek kehidupan.

“Tagline ini kami usung untuk menjembatani kesenjangan pemahaman antara istilah-istilah teknis di dunia hulu industri grafika, dengan pengguna akhir. Sebab pada kenyataannya, printing sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari kita,” ujar Bryan.

Bryan juga meyakini DIY sebagai kota kreatif tidak pernah terputus untuk menciptakan karya terbaru. Banyak industri, bisnis yang bisa dikembangkan. “Kreasi yang gak pernah habis melalui industri grafika,” tegas Bryan.

Meski demikian, Bryan juga menyinggung banyak hal yang bisa menjadi perhatian untuk mengembangkan industri grafika. Salah satunya berkaitan dengan isu terkini soal keberlanjutan lingkungan. “Di tengah tren global menuju industri hijau, isu keberlanjutan juga menjadi perhatian utama,” kata Bryan.

3. Tantangan dan peluang

Indonesia Grafika Expo Jogja 2025, di Jogja Expo Center (JEC). (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)
Indonesia Grafika Expo Jogja 2025, di Jogja Expo Center (JEC). (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

Ketua DPD Paguyuban Pengusaha Grafika Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta (PPGI DIY), Roni Sugiarto, mengungkapkan industri grafika saat ini tengah menghadapi tantangan, namun ia juga cukup optimis dengan hadirnya teknologi baru. Termasuk adanya peluang kerja sama dengan dunia pendidikan.

Wakil Ketua Umum Kadin DIY, Robby Kusumaharta, mengatakan di tengah berbagai tantangan bisnis saat ini, dirinya optimis untuk menatap tahun 2026. Terlebih Jogja memiliki keunggulan dalam segi kreativitasnya. “Penjualan gak Cuma jumlah, tapi value,” ungkap Robby.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Paulus Risang
EditorPaulus Risang
Follow Us

Latest News Jogja

See More

Indonesia Grafika Expo, Bukti Kreativitas Jogja Tak Pernah Padam

05 Nov 2025, 22:18 WIBNews