Polisi: Saksi Sebut Palang Pintu Tak Menutup dalam Kecelakaan KA Bangunkarta

- Keterangan saksi menyebut palang pintu tak menutup saat KA Bangunkarta menabrak kendaraan bermotor.
- Polisi masih lakukan investigasi dan berkoordinasi dengan PT KAI untuk melengkapi kronologi kecelakaan.
- Kecelakaan maut tewaskan 3 orang, termasuk pengendara motor dan penumpang Toyota Calya, serta melukai 4 orang lainnya.
Sleman, IDN Times - Polisi mengungkap adanya kesaksian yang menyebut palang pintu tak menutup saat Kereta Api (KA) 161 Bangunkarta menabrak tiga kendaraan bermotor di perlintasan sebidang antara Stasiun Brambanan-Maguwo, Prambanan, Sleman, DIY, Selasa (4/11/2025).
Kejadian ini sendiri menimbulkan tiga korban jiwa dan beberapa lainnya harus dirawat di rumah sakit karena mengalami luka-luka.
1. Keterangan saksi soal palang pintu tak menutup

Kabid Humas Polda DIY, Kombes Pol Ihsan menyebut saksi di sekitar lokasi kejadian mendengar suara benturan keras sebelum mengetahui telah terjadi kecelakaan antara KA Bangunkarta dan sejumlah kendaraan bermotor, Selasa kemarin.
Saat mendatangi lokasi kejadian, kata Ihsan, saksi melihat Toyota Calya yang ringsek akibat tertemper KA.
"Ini (lokasi kecelakaan) tidak jauh dari palang kereta api, ya, di mana saksi juga melihat bahwa salah satu palang sebelah utara tidak tertutup. Jadi, seperti itu. Ini berdasarkan keterangan saksi di TKP ya. Pada saat peristiwa tersebut palang pintunya tidak tertutup," kata Ihsan.
2. Polisi masih lakukan investigasi

Kendati, lanjut Ihsan, polisi masih mendalami keterangan saksi ini. Termasuk, berkoordinasi dengan PT KAI untuk melengkapi kronologi lengkap peristiwa ini.
Kata Ihsan, polisi juga menyelami soal ada tidaknya unsur kelalaian dalam kecelakaan maut tersebut.
"Ini masih dalam proses investigasi. Masih didalami penyidik. Masih dilidik. Tentunya kita akan terus berkomunikasi dengan PT KAI, ya. Terkait rangkaian peristiwa ini bisa terjadi seperti apa," tegas Ihsan.
3. Laka maut tewaskan 3 orang

KA 161 Bangunkarta mengalami kecelakaan atau tertemper setidaknya dua sepeda motor dan satu unit mobil Toyota Calya di perlintasan sebidang antara Stasiun Brambanan-Maguwo, Prambanan, Sleman, DIY, Selasa (4/11/2025) kemarin sekitar pukul 10.00 WIB.
"Yang meninggal dunia ada tiga orang, semuanya adalah pengendara motor, dua unit motor, yang satu boncengan. Total korban ada tujuh orang, tiga meninggal, empat dirawat di rumah sakit," kata Kapolsek Prambanan, Kompol Dede Setyarto, Selasa.
Korban luka seluruhnya adalah sopir dan tiga penumpang Toyota Calya. Mereka berempat pascakejadian dirawat di dua rumah sakit berbeda.
Menurut polisi, kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 10.00 WIB. Dede menerangkan peristiwa itu terjadi ketika KA Bangunkarta yang melaju dari arah timur ke barat tertemper kendaraan bermotor yang yang melintasi perlintasan kereta api sebidang.
"Yang mana informasi awal berdasarkan video yang saya terima itu truk dulu jalan melintasi rel kereta, kemudian disusul mobil merah (Calya), yang menjadi korban adalah mobil merah yang ada di belakang tadi," kata Dede.
Polisi dalam hal ini juga menyampaikan tengah mendalami kondisi palang pintu perlintasan, apakah dalam keadaan tertutup atau tidak saat kecelakaan terjadi.


















