4 Film Horor di Cannes Film Festival 2025, Jennifer Lawrence Comeback
- Film horor di Cannes Film Festival 2025 sangat dinantikan, termasuk karya sutradara Ari Aster dan Lynne Ramsay.
- Die, My Love dibintangi Jennifer Lawrence dan Robert Pattinson, Eddington menggaet Joaquin Phoenix, Emma Stone, Pedro Pascal, dan Austin Butler.
- The Plague dan Exit 8 juga menjadi sorotan dengan cerita unik masing-masing.
Film horor yang berhasil menembus Cannes Film Festival 2025 bisa dihitung dengan jari. Bukan tanpa alasan, genre horor memang tidak sedominan genre drama atau thriller di festival film terbesar di Prancis tersebut.
Kendati demikian, deretan film horor yang berhasil tayang di Cannes sangat diantisipasi. Apalagi, salah satu di antaranya merupakan karya terbaru Ari Aster, sutradara film Hereditary dan Midsommar. Apa saja film horor terbaik di Cannes 2025?
1. Die, My Love (2025)
Die, My Love menjadi film horor paling dinantikan di Cannes Film Festival 2025. Alasan utamanya, film horor komedi ini dibintangi oleh dua bintang film Hollywood, Jennifer Lawrence dan Robert Pattinson. Film Die, My Love masuk dalam main competition untuk memperebutkan Palme d'Or di Cannes 2025.
Menariknya, sinopsis resmi Die, My Love di laman resmi Cannes hanya ditulis, "Amour, Folie, Folie, Amour," atau artinya, "Cinta, Kegilaan, Kegilaan, Cinta." Tentu saja film karya sutradara Lynne Ramsay ini semakin menarik rasa penasaran sinefil di dunia.
Terlepas dari sinopsis uniknya, Die, My Love merupakan hasil adaptasi novel berjudul sama karya penulis Argentina, Ariana Harwicz. Sinopsis novel mengisahkan tentang seorang ibu, Grace, yang berjuang untuk mempertahankan kewarasannya di sebuah desa Prancis. Ia berusaha melawan kondisi psikosis.
Grace mendambakan kebebasan tetapi ia juga merasa terjebak. Ia mendambakan keluarga, tetapi di waktu bersamaan, ia juga ingin membakar seluruh rumah. Meski sudah diberi kelonggaran atas perilakunya yang semakin liar, Grace tetap merasa terkekang dan tertekan.
Die, My Love mengeksplorasi seorang perempuan dan ibu yang mengalami depresi postpartum. Karakter Grace akan diperankan oleh Jennifer Lawrence, di mana aktingnya di film Die, My Love telah dipuji oleh beberapa kritikus. Di sisi lain, Robert Pattinson memerankan suami Grace, Jackson.
2. Eddington (2025)
Sutradara film horor kondang, Ari Aster, comeback dengan film terbarunya di Cannes 2025, Eddington. Sosok Ari Aster dikenal dengan gaya penyutradaraan yang memadukan horor psikologis, trauma keluarga, dan komedi gelap yang meresahkan. Ini bisa dilihat dari film Hereditary, Midsommar, dan Beau is Afraid.
Nah, gaya horor yang membuat resah penonton ini sepertinya akan kembali disajikan lewat Eddington. Makin menarik, film western horror ini sukses menggaet bintang-bintang besar, seperti Joaquin Phoenix, Emma Stone, Pedro Pascal, dan Austin Butler.
Sinopisnya berlatar pada era pandemi Covid-19 bulan Mei tahun 2020. Di tengah pandemi, terjadi konflik antara sherif dan wali kota di sebuah kota kecil Eddington. Konflik tersebut memicu ketegangan yang meluas antar tetangga.
Ari Aster diyakini akan membangun konflik tersebut ke level yang meresahkan penonton, khususnya dari segi atmosfer dan visual. Film horor khas Ari Aster juga dikenal tidak mengandalkan tradisional jumpscare, sehingga menawarkan pengalaman sinematik tak terlupakan. Film Eddington bertarung untuk memenangkan Palme d'Or di Cannes 2025.
3. The Plague (2025)
Film The Plague masuk dalam kategori Un Certain Regard di Cannes Film Festival 2025. Artinya, film ini menawarkan gaya penceritaan dan sinematik yang unik, serta sudut pandang tak biasa dari sineas baru. Film yang masuk kategori Un Certain Regard tetap berpeluang memenangkan Palme d'Or.
The Plague merupakan debut film panjang karya sutradara Amerika Serikat, Charlie Polinger. Genre horor yang diambil adalah body horror dengan mengeksplorasi kisah coming of age.
Sinopsisnya menceritakan anak laki-laki berusia 12 tahun, Jake (Kayo Martin), yang mengalami kecemasan sosial dan menjadi korban bullying. Peristiwa dimulai ketika Jake berada di sebuah perkemahan polo air khusus laki-laki. Di sana, ada tradisi kejam yang menargetkan anak "buangan" dengan penyakit yang disebut "wabah".
Jake pun khawatir ketika batas antara tradisi permainan dan kenyataan menjadi kabur. Ia takut lelucon "wabah" mungkin menyembunyikan sesuatu yang jauh lebih mengerikan. Apa yang akan terjadi?
4. Exit 8 (2025)
Exit 8 masuk ke dalam kategori Out of Competition di Cannes Film Festival 2025. Artinya, film Exit 8 tidak bisa bertarung untuk memperebutkan penghargaan utama Palme d'Or. Sebaliknya, film ini hanya ditayangkan karena memiliki profil tinggi, sehingga bisa mendapatkan keuntungan dari platform dan penonton festival.
Film Exit 8 merupakan karya sutradara Jepang, Genki Kawamura. Genre-nya menggabungkan horor, thriller, dan misteri. Adapun Exit 8 adalah adaptasi live-action dari game Jepang berjudul The Exit 8, yaitu tentang petualangan melarikan diri dari permainan mengerikan dengan konsep infinite loop.
Sinopsisnya mengisahkan seorang pria yang terjebak di lorong kereta bawah tanah yang tak berujung dan steril. Ia berusaha mencari Pintu Keluar nomor 8. Namun masalahnya, ia harus mengikuti permainan yang terus berulang tanpa batas.
Aturan mencari Pintu Keluar 8 sangat sederhana: Jangan mengabaikan apa pun yang tidak biasa. Jika kamu menemukan anomali, segera kembali. Jika tidak, lanjutkan perjalanan. Lalu keluar dari Pintu Keluar 8.
Namun, satu kesalahan kecil akan membuat pria tersebut kembali ke awal. Apakah ia berhasil mencapai tujuannya dan lolos dari lingkaran setan di kereta bawah tanah? Kengerian film Exit 8 layak dinantikan di bioskop.
Film horor yang tayang di Cannes Film Festival 2025 memang sedikit. Walau begitu, daftar film di atas sudah melalui seleksi ketat dari juri Cannes, sehingga kualitas sinema tak terbantahkan. Dari Die, My Love hingga Eddington, nantikan penayangan film horor terbaik Cannes 2025 di bioskop Indonesia.
