2. Buat daftar belanja buat efisien waktu

ilustrasi perempuan (pexels.com/@ketut-subiyanto)

Setelah mengetahui barang apa saja yang perlu dibeli, buat daftar dengan cara menuliskannya, bisa di ponsel atau dengan tulis tangan pada kertas. Supaya lebih efisien waktu, tuliskan menurut jenis-jenisnya atau sesuai dengan toko yang akan dikunjungi. 

Membuat daftar belanja selain membuat kamu lebih fokus pada apa yang dibutuhkan, juga akan mencegah kamu melupakan beli barang yang penting. Kemudian, gak ada salahnya juga menuliskan item opsional yang mungkin tidak dibutuhkan segera, tapi tetap layak dibeli saat sedang diskon. 

Baca Juga: 6 Tips Belanja di Bulk Store bagi Pemula

3. Hindari kalap belanja karena diskon

ilustrasi belanja online (unsplash.com/@cardmapr)

Saat berkunjung ke mal, kamu pasti kerap menjumpai tulisan diskon atau promosi seperti beli satu gratis dua. Ini adalah bahasa marketing supaya calon pembeli berpikir wajib membeli barang tersebut, sekalipun ia tidak membutuhkannya. Semata-mata supaya mereka tidak kehilangan kesempatan belanja murah. 

Untuk itu, ingatlah untuk berhati-hati supaya gak terperangkap pada jerat diskon. Belilah hanya apa yang kamu butuhkan, alih-alih apa yang sekadar diinginkan. Sayang sekali kalau pada akhirnya barang diskon tersebut hanya menganggur tak terpakai di rumah.

4. Meningkatkan barang yang sudah dimiliki

tips belanja mindfull (unsplash.com/@minhphamdesign)

Wajar kok merasa bosan dengan apa yang sudah kamu miliki, baik itu pakaian atau perabotan rumah. Walau begitu, coba pikirkan baik-baik apakah barang tersebut layak diganti atau bisa digunakan, tapi dengan cara yang berbeda? 

Misalnya saja seperti perabot di ruang tamu. Kursi, meja, lemari sudut, dan lainnya, semua masih bisa digunakan. Daripada kamu mengganti salah satu atau malah semuanya demi mendapatkan ruang tamu baru, yang dianjurkan dalam tips belanja mindful yaitu dengan meningkatkan barang yang dimiliki. 

Contohnya dengan menambah atau membeli barang dekorasi yang mendukung untuk perabotan rumah seperti sarung bantal ruang tamu, vas, atau permadani. Dengan begitu, kamu meningkatkan apa yang sudah kamu miliki dan membuat barang lama bisa dipakai lebih lama. 

5. Fokus pada kualitas daripada kuantitas

ilustrasi belanja (unsplash.com/@arturorey)

Jika dihadapkan pada pilihan pada sebuah kemeja seharga Rp150 ribu dengan kualitas terbaik, atau dengan harga sama kamu mendapatkan dua buah kemeja tapi kualitasnya buruk, mana yang akan dipilih? Jika kamu ingin menerapkan mindful living, maka sebaiknya pilih kemeja dengan kualitas terbaik meski hanya mendapat sepotong. 

Membeli barang berkualitas berarti akan bertahan lebih lama, yang tandanya kamu menghemat uang dalam jangka panjang. Jika item bertahan lebih lama, maka kamu juga jadi lebih jarang belanja. Namun untuk menjaga barang berkualitas tersebut, cuci dan simpan sesuai dengan ketentuannya. 

6. Gunakan tas belanja sendiri daripada tas plastik

ilustrasi tas belanja (unsplash.com/@norevisions)

Jangan lupa bawa tas belanja sendiri, ya! Ini adalah langkah kecil tapi jika bisa dilakukan secara berkelanjutan, akan memberi dampak baik pada lingkungan. Hindari menggunakan kantong plastik dan pilih tas berbahan kanvas yang dapat digunakan kembali. 

Memikirkan bagaimana lingkungan kita saat ini mulai penuh sampah, bukankah kamu juga merasa kurang nyaman? Untuk itu, mulai simpan tas belanja kecil di mobil atau di tas pribadi jika sewktu-waktu kamu membutuhkan pembelian tak terduga. 

Saat menerapkan tips belanja secara mindful, ingat selalu kutipan "buy less, choose well, make it last" atau belanja sedikit, pilih yang terbaik, dan jadikan awet. Dengan begitu, apa yang kamu beli akan selalu tepat, hemat, dan menyenangkan. Gak ada lagi deh belanja kalap mata yang bikin menyesal kemudian.

Baca Juga: 5 Kiat Menerapkan Mindful Eating agar Gak Kalap