Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Suplemen besutan Mahasiswa UGM Bantu Ternak Cepat Gemuk

Sekelompok mahasiswa UGM kembangkan suplemen untuk hewan ruminansia. Dok: istimewa

Sleman, IDN Times - Sekelompok mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) mengembangkan suplemen pakan ternak ruminansia Rumen Undegradable Nutrient (RUN). Suplemen ini menggunakan teknologi proteksi sehingga tidak terdegradasi atau dicerna oleh mikroba rumen.

Mereka terdiri dari Muhammad Evan Magistrama, dari Fakultas Peternakan UGM, Rizqi Rahadian Pramana dan Jason Saut Hamonangan Siregar dari Fakultas Peternakan serta Almas Aufar Zhafran Nabil Romala dari Fakultas Teknologi Pertanian.

1. Kebutuhan nutrien ternak sulit tercukupi

Ilustrasi ternak kambing peliharaan warga. (IDN Times/Indiana Malia)

Evan menjelaskan, saat ini sebagian pakan ternak ruminansia berasal dari limbah pertanian dengan kualitas rendah tinggi serat dengan protein yang rendah. Sehingga menyebabkan kebutuhan nutrien yang diperlukan ternak tidak tercukupi.

"Untuk memenuhi kebutuhan nutrien yang penting untuk mengoptimalkan produktivitas ternak, maka suplemen ini pun dikembangkan," ungkapnya pada Rabu (15/9/2021).

2. Mampu mengurangi degradasi nutrien sekitar 40-50 persen

Ilustrasi laboratorium (Dok. Biotek LIPI)

Di dalam pengembangan suplemen ini, Evan bersama dengan timnya melakukan dua tahapan penelitian. Pertama in vitro pada skala laboratorium dan kedua in vivo berupa uji coba pada ternak. Tahapan pertama ini ditujukan untuk mengetahui tingkat proteksi suplemen pakan RUN di dalam rumen.

Nutrien atau bahan yang digunakan adalah lemak yang berasal dari Crude Palm Oil dan asam amino (arginin, metionin, dan lisin). Berdasarkan penelitian yang dilakukan, teknologi proteksi yang dikembangkan mampu mengurangi degradasi nutrien sekitar 40-50 persen.

“Hal tersebut tentu membuat nutrien asam lemak dan asam amino tidak didegradasi atau dicerna oleh mikroba rumen, sehingga dapat dioptimalkan untuk produktivitas ternak,” terangnya.

3. Terbukti mampu tingkatkan bobot harian domba

Ilustrasi hewan ternak IDN Times/Oetoro Aji

Pada penelitian kedua, yakni uji coba pada ternak domba. Dari hasil penambahan suplemen pakan RUN terbukti dapat meningkatkan pertambahan bobot badan harian (PBBH) domba.

Evan menjelaskan, domba yang diberi RUN dengan level 2,5 dan 5,0 persen dapat memiliki bobot badan harian mencapai 24 persen dan 30 persen dibandingkan domba tanpa pemberian RUN. Selain PBBH, penggunaan RUN dalam pakan ternak domba mampu menurunkan nilai konversi pakan hingga 25-30 persen.

Menurut Evan, penggunaan asam lemak dari CPO dapat menjadi sumber energi dalam tubuh ternak. Selain itu, Arginin memiliki potensi dalam metabolisme kreatin untuk pembentukan otot, sementara metionin dan lisin berperan penting dalam metabolisme energi untuk mendukung produktivitas ternak.

“Analisis ekonomi yang telah kami lakukan menunjukkan bahwa pemanfaatan teknologi RUN dapat meningkatkan keuntungan 50 persen lebih besar dibandingkan perlakuan kontrol. Hal ini didapatkan karena terjadi peningkatan efisiensi dari budidaya domba yang dilakukan yakni PBBH yang signifikan dengan konversi pakan yang rendah,” katanya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Siti Umaiyah
Paulus Risang
Siti Umaiyah
EditorSiti Umaiyah
Follow Us