Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

6 Alasan Mengapa Semut 'Bersalaman' saat Bertemu Sesamanya

Barisan semut (pexels.com/ Poranimm Athithawatthee)

Peristiwa menarik akan kamu dapati saat memperhatikan barisan semut yang sedang berjalan dari dua arah yang berbeda. Sering kamu dapati semut tersebut berhenti untuk "menyalami" semut lain dan kembali berjalan lagi, bahkan mengulanginya pada setiap semut yang mereka temui.

Kamu mungkin mulai bertanya apa yang semut itu lakukan, ternyata ada banyak alasan mengapa semut sering kali bersalaman saat bertemu semut lainnya. Berikut adalah beberapa di antaranya.

1. Untuk mengindentifikasi koloninya

Semut merah yang berjalan di atas kawat (pexels.com/Wilawan Pantukang)

Kebiasaan semut ialah bertahan hidup dan menghabiskan sepanjang hidup mereka bersama, sarang semut bisa menampung ribuan semut. Ini mengapa semut harus mampu mengindentifikasi dan juga bekerja sama dengan semut lain dari koloni mereka.

Saat kalian melihat semut dari dua arah yang berbeda, berhenti dan mempertemukan kedua kepala mereka, itu artinya mereka mencoba mengindentifikasi apakah mereka berada dalam koloni yang sama dengan cara mencium bau masing-masing. Sebab semut tidak bisa melihat, dan setiap koloni memiliki bau unik atau feromon yang membedakan mereka dari koloni lainnya.

2. Saling membagi makanan

Semut hitam (pexels.com/Syed Rajeeb)

Ketika para semut keluar untuk mencari makan, mereka mungkin bertemu dengan teman sesama sarang mereka, ini memungkinkan semut meminta semut lain untuk menyisakan makanan untuk mereka.

Ketika semut lapar, mereka akan menyentuh semut lain dengan antena mereka, jika semut lain memiliki makanan yang tersisa mereka akan menyatukan mulut untuk saling berbagi makanan. Kondisi ini disebut sebagai Trophallaxis dan merupakan hal yang biasa bagi serangga untuk menyimpan makanan di perut mereka. Mereka biasanya menyimpan makanan dalam bentuk cairan.

3. Saling memberitahu keberadaan makanan

Sekumpulan semut merah (pexels.com/Oktavianus Mulyadi)

Semut akan meninggalkan feromon untuk memberitahu semut lain di mana keberadaan makanan yang mereka temukan. Ketika mereka berhenti dan bertemu semut dari sarang yang sama, mereka akan memberitahukan keberadaan makanan tersebut.

Semut juga akan membaui makanan dan mengambil bagian kecil makanan di mulut mereka untuk memberitahukan jenis makanan yang tersedia, Mereka juga akan menggosok tubuh mereka dengan sesama koloni agar terjadi refleks rahang yang memungkinkan mereka untuk mencicipi jenis makanan yang sudah mereka makan sebelumnya.

4. Mengkoordinasikan tugas koloni

Sekumpulan semut yang makan (pexels.com/Petr Ganaj)

Saat mereka berhenti, semut pekerja juga akan mengkoordinasikan tugas mereka masing-masing. Tugas mereka seperti menemukan makanan, memindahkan sarang atau bahkan menjaga daerah mereka. Terkadang mereka juga akan saling berkoordinasi untuk membawa makanan dengan ukuran yang besar.

5. Memperingatkan semut lain akan adanya bahaya

Semut merah yang berjalan di atas rumput (pexels.com/Ludwig Kwan)

Ketika semut merasakan bahaya, mereka akan mengeluarkan feromon untuk memberitahu adanya bahaya pada teman koloni mereka. Semut terdekat dari sarang yang sama akan berhenti untuk merasakan feromon tersebut dan kembali memperingatkan rekan sekoloni mereka.

6. Memberitahukan keberadaan sarang baru

Sarang semut (pexels.com/Johnny Mckane)

Semut pekerja akan menemukan area yang cocok dijadikan sebagai sarang baru, mereka akan berhenti ketika menemukan semut sekoloni dan mengeluarkan feromon berbeda untuk memberitahukan area baru tersebut. Jika saling menyetujui, mereka akan mulai menyebarkan informasi keberadaan sarang baru tersebut.

Hal apa yang menarik menurutmu dari enam alasan yang ada di atas? Hidup dalam koloni, semut ternyata mampu bekerja sama dan membagi tugas dengan baik. Sekarang kamu sudah tahu alasannya, menarik bukan?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Paulus Risang
EditorPaulus Risang
Follow Us