Beda dengan Gunungkidul, Harga Daging Sapi di Bantul Stabil
Komisi B DPRD Bantul dan DKPP Bantul sidak harga daging di Pasar Bantul dan Imogiri.(IDN Times/Daruwaskita)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bantul, IDN Times - Harga daging sapi di Kabupaten Bantul masih stabil. Sejumlah pedagang daging sapi di Pasar Bantul dan Pasar Imogiri mengaku belum ada kenaikan harga daging sapi seperti yang terjadi di Kabupaten Gunungkidul. Daging sapi di pasar-pasar di Kabupaten Gunungkidul dijual dengan harga Rp 140 ribu per kilogram.
1. Harga daging sapi di Bantul tak pernah tembus Rp140 ribu per kilogram
Komisi B DPRD Bantul dan DKPP Bantul sidak harga daging di Pasar Bantul dan Imogiri.(IDN Times/Daruwaskita)Salah seorang pedagang daging sapi di Pasar Bantul, Fitri Yatmi Hestiningsih mengatakan harga daging sapi yang dia jual tidak pernah mencapai Rp140 ribu per kilogram. Bahkan saat ini harga daging sapi hanya dijual di kisaran Rp120 ribuan per kilogram.
"Kalau daging sapi kualitas satu dijual Rp123 ribu per kilogram. Sedangkan daging sapi kualitas dua dijual Rp 100 ribu hingga Rp115 ribu per kilogram," ungkapnya.
Menurutnya jika harga daging sapi akan naik para pedagang jauh-jauh hari sudah diberi tahu oleh pihak rumah pemotongan hewan (RPH). Pemberitahuan itu bertujuan agar pedagang bisa bersiap. Selain itu, konsumen yang biasa membeli daging sapi mengetahui harga daging sapi akan naik.
"Kalau saya sebagai pedagang sebaiknya harga jangan naik dulu karena kondisi ekonomi masih belum stabil akibat pandemi COVID-19, selain itu permintaan daging sapi juga belum stabil," katanya.
Baca Juga: Petani Cabai Luar Musim di Lahan Pasir Bantul Panen Rezeki
2. Pemkab dan DPRD Bantul sidak harga daging sapi
ANTARA FOTO/Mohammad AyudhaUntuk mengetahui harga daging sapi, Komisi B DPRD Bantul bersama dengan Dinas Ketahanan Pangan (DKPP) Bantul melaksanakan inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Bantul dan Pasar Imogiri.
Ketua Komisi B, DPRD Bantul, Wildan Nafis mengatakan dari keterangan sejumlah pedagang daging sapi di Pasar Bantul dan Pasar Imogiri, harga daging sapi masih stabil. Komoditas itu dijual di kisaran Rp120 ribu hingga Rp125 ribu per kilogram untuk daging sapi kualitas satu, sedangkan untuk daging sapi kualitas dua dijual dengan harga Rp100 ribu per kilogram.
"Jadi harga daging sapi masih stabil, belum ada kenaikan," katanya seusai melaksanakan sidak harga daging sapi di Pasar Bantul dan Pasar Imogiri," katanya, Rabu (2/3/2022).
Menurutnya, meski harga daging sapi masih stabil, ada wacana harga daging sapi akan mengalami kenaikan. Hal itu disebabkan karena pasokan sapi untuk disembelih untuk saat ini mulai sulit didapatkan.
"Saat ini memang sulit untuk mendapatkan sapi untuk disembelih. Di sisi lain harga sapi saat ini juga mengalami kenaikan," katanya.
3. Pedagang kesulitan mendapatkan sapi untuk dipotong
Ilustrasi penjual daging sapi. IDN Times/Holy KartikaWildan menambahkan berdasarkan pengakuan dari salah satu pedagang daging sapi yang memotong sendiri sapi di salah satu RPH di Bantul, mengaku sulit mendapatkan sapi untuk dipotong. Pasalnya, peternak menahan sapinya untuk nantinya dijual menjalang Lebaran atau saat Idul Adha dengan harapan harga sapi akan tinggi.
"Ya secara hukum ekonomi ketika pasokan terbatas sementara permintaan stabil bahkan naik pasti harga daging sapi akan naik," ungkap politikus PAN ini.
4. Di Bantul ada PPDS Segoroyo yang bisa mengatur harga daging sapi
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Bantul, Joko Waluyo.(IDN Times/Daruwaskita)Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bantul, Joko Waluyo mengatakan stabilnya harga daging sapi di Bantul karena adanya Persatuan Pedagang Daging Sapi (PPDS) Segoroyoso. Paguyuban tersebut mengatur harga daging sapi di seluruh Pasar Bantul.
"Insyaallah, harga daging sapi di Bantul stabil, kita punya persatuan pedagang daging sapi yang bisa mengondisikan harga daging sapi. Harga daging sapi bisa diatur oleh PPDS Segoroyoso yang saat ini ada 34 jagal sapi sehingga harga bisa dikendalikan," katanya.
