Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Juru Supit Bogem (instagram.com/rachmasafitri)

Sunat atau khitan adalah momen sakral dan tak terlupakan buat kaum pria. Selain sebagai tanda 'kedewasaan', pengalaman prosesi sunat sendiri tiap orangnya pasti menegangkan meski terjadinya sekali seumur hidup.

Di Yogyakarta, ada tempat sunat legendaris yang disebut dengan Juru Supit Bogem. Keberadaannya disebut-sebut sudah ada sejak 1939 dan menjadi tempat sunat andalan keluarga kerajaan Keraton Yogyakarta. Penasaran bagaimana sejarah tempat tersebut? Check this out!

1. Berawal dari nama kampung, kini identik dengan prosesi sunat

Juru Supit Bogem (instagram.com/chandrawidyanto_cyclist)

Mengutip dari berbagai sumber, Juru Supit Bogem didirikan oleh Raden Ngabehi Noto Pandoyo yang kemudian diwariskan kepada anaknya, Budi Harjanto, yang merupakan generasi kedua sampai sekarang. Nah, lalu bagaimana nama 'Bogem' ini didapat padahal pencetusnya sendiri tak memiliki nama tersebut?

Sejatinya, Bogem diambil dari nama kampung tempat berdirinya usaha sunat tersebut. Kampung Bogem sendiri dikenal sebagai lokasi menata batu candi karena lokasinya persis di barat Candi Prambanan. Selain nama kampung, Bogem juga nama alat untuk memukul batu.

Sementara juru supit adalah julukan untuk mereka yang melakoni profesi sebagai ahli supit zaman dulu. Kini, alih-alih dikenal sebagai nama kampung tempat menata batu candi, Bogem malah identik sebagai tempat supit yang terkenal tak hanya di Yogyakarta, tapi juga di Pulau Jawa.

2. Tersohor dan telah dikelola oleh tiga generasi

Editorial Team

Tonton lebih seru di