Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Logo PSIM Yogyakarta. (Psimjogja.id)
Logo PSIM Yogyakarta. (Psimjogja.id)

Intinya sih...

  • PSIM Yogyakarta diprediksi mampu mengantongi minimal 42 poin hingga akhir musim Super League (Liga 1) 2025/2026.

  • PSIM akan melakoni laga perdana sekaligus pembuka Super League 2025/2026 melawan Persebaya Surabaya di Stadion Gelora Bung Tomo, Jumat (8/8/2025).

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Yogyakarta, IDN Times - PSIM Yogyakarta diprediksi mampu mengantongi minimal 42 poin hingga akhir musim Super League (Liga 1) 2025/2026.

Raihan poin tersebut diperkirakan cukup membuat Laskar Mataram bertahan di Super League musim berikutnya bila berkaca pada konsesus umum dan hasil klasemen akhir Liga 1 2024/2025. Merujuk dua aspek itu diperlukan setidaknya 40 poin guna selamat dari degradasi.

Dalam Super League musim ini, PSIM menjadi salah satu tim promosi. Mereka menantikan peristiwa ini selama 18 tahun untuk merumput kembali di kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia.

1. Dasar prediksi PSIM bakal kantongi 42 poin

Potret jersey kandang dan tandang PSIM Yogyakarta di Super League 2025/2026. (psimjogja.id)

PSIM Stats, komunitas suporter yang bergerak di bidang statistik mengklaim telah melakukan hitung-hitungan prediksi poin yang bisa dikantongi Rafinha dan kawan-kawan selama mengarungi Super League musim ini.

Personel PSIM Stats, Dhimas Deworo mengatakan, berdasar perhitungannya maka target realistis bagi PSIM musim ini adalah selamat dari degradasi. Tim asuhan Jean Paul Van-Gastel ini juga prediksinya berpeluang mengamankan 42 poin dari total 34 laga.

Angka itu, kata Dhimas, didapat dari hasil 12 kali menang, 6 kali seri dan 16 kekalahan dari seluruh pertandingan tandang-kandang yang dilakoni di Super League musim ini.

"Itu 42 poin estimasi poin yang harus didapat untuk bertahan. Apakah target itu realistis, tentunya masih perlu di-challenge lagi," ujar Dhimas.

2. Bedah pesaing jadi tiga level

PSIM Jogja kembali menggelar uji coba menghadapi kompetisi musim 2025/2026. Kali ini laga persahabatan melawan Persis Solo pada Sabtu (19/7/2025) di Stadion Sultan Agung, Bantul secara tertutup. (Dokumentasi PSIM Jogja)

Dhimas melanjutkan, PSIM Stats telah membedah peta kekuatan calon pesaing skuat Laskar Mataram di Super League. Para kompetitor dibagi ke dalam tiga level.

Level pertama diisi barisan klub unggulan, yaitu Persib Bandung, Dewa United, Bali United, Persija Jakarta, Persebaya Surabaya, dan Borneo FC. Dari 14 laga kandang-tandang melawan tim ini, PSIM diestimasi bisa meraih 8 poin hasil 2 kali menang, 2 kali seri dan 10 kali kalah.

Sedangkan level dua berisi tim seperti PSM Makasar, Arema Malang, Persis Solo, Persik Kediri, Bhayangkara FC, dan Persita Tangerang. Laskar Mataram berpeluang meraih 15 poin hasil 4 kali menang, 3 kali seri, dan 5 kali kalah dari total 12 pertandingan kandang-tandang.

"Cukup realistis PSIM bisa meraih 15 poin," kata Dhimas.

Kans PSIM meraup poin maksimal lebih besar ketika menghadapi deretan klub di level tiga seperti PSBS Biak, Persijap Jepara, Semen Padang, dan Madura United. Estimasinya, PSIM mampu mendapat 19 poin dari total 8 pertandingan kandang-tandang hasil 6 kali menang, 1 kali seri dan 1 kali kalah.

3. Cuma 14 pemain punya jam terbang di liga teratas

Kasim Botan (persebaya.id)

Di satu sisi, Dhimas turut membeberkan bahwa skuat PSIM di Super League musim ini sejatinya tidak semunya berpengalaman di kompetisi kasta tertinggi tanah air.

Menurutnya, dari 26 pemain yang dibawa PSIM hanya 14 pemain saja yang mempunyai jam terbang di liga teratas, baik musim lalu, atau sebelumnya. Mereka adalah:

  1. Cahya Supriadi (4 kali main)

  2. Harlan Suandi (1 kali main)

  3. Andy Setyo (126 main)

  4. Reva Adi (169 kali main)

  5. Dede Sapari (10 kali main),

  6. Raka Cahyana (11 kali main)

  7. Fahreza Sudin (86 kali main)

  8. Ze Valente (86 kali main)

  9. M. Iqbal (41 kali main)

  10. Ezequiel Vidal (60 kali main)

  11. Kasim Botan (95 kali main)

  12. Riyanto Abiyoso (113 kali main)

  13. Andi Irfan (54 kali main) dan,

  14. Nermin Haljeta (29 kali main).

Dhimas menerangkan, dari seluruh skuat PSIM saat ini sepuluh di antaranya bermain di Liga 1 musim lalu. "Dengan total 1.224 menit. Rata-rata setiap pemain memainkan 50,4 menit per pertandingan," katanya.

Sebagai tim promosi, PSIM akan melakoni laga perdana sekaligus pembuka Super League 2025/2026 melawan Persebaya Surabaya di Stadion Gelora Bung Tomo, Jumat (8/8/2025).

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team