TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

PSIM Dukung Pembentukan Tim Transformasi Sepak Bola Indonesia

Laskar Mataram keluarkan 5 pernyataan sikap 

Suporter tim sepak bola berkumpul di Stadion Mandala Krida sebagai bentuk duka cita atas tragedi Kanjuruhan.IDN Times/Herlambang Jati

Yogyakarta, IDN Times - PSIM Yogyakarta mengeluarkan pernyataan resmi terkait dengan Tragedi Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022) lalu. Sebanyak lima pernyataan sikap dikeluarkan klub asal Kota Yogyakarta itu menyikapi peristiwa yang membuat 131 orang meninggal dunia.

Peristiwa itu turut dirasakan oleh seluruh elemen PSIM baik manajemen, pemain, pelatih, staf pelatih dan juga suporter Laskar Mataram. Salah satu poin dalam pernyataan sikap itu PSIM mendukung upaya pemerintah bersama dengan FIFA untuk memperbaiki tata kelola persepakbolaan di Indonesia.

1. PSIM dukung penyelidikan penuh atas insiden di Stadion Kanjuruhan

Suasana Stadion Kanjuruhan pada Senin (3/10/2022). (IDN Times/Gilang Pandutanaya)

Berkaca pada kasus yang menewaskan ratusan orang itu klub berjuluk Laskar Mataran itu mengeluarkan lima pernyataan sikap. 

Pertama, Tragedi Kanjuruhan merupakan peristiwa yang menyentak seluruh insan persepakbolaan nasional, sekali lagi duka cita yang mendalam kami ucapkan kepada seluruh korban, keluarga, kerabat korban dan keluarga besar Aremania.

"Kedua, Tragedi Kanjuruhan merupakan tragedi nasional, dan untuk itu kami mendukung penuh adanya penyelidikan atau investigasi secara menyeluruh dan mendalam terhadap peristiwa tersebut," begitu bunyi pernyataan sikap PSIM yang dikutip dari laman resmi klub, Minggu (9/10/2022).

Baca Juga: Brajamusti Suporter PSIM Jogja Jalin Komunikasi Lewat Laskar

2. PSIM mengusulkan pembentukan forum komunikasi antarklub

Suporter tim sepak bola berkumpul di Stadion Mandala Krida sebagai bentuk duka cita atas tragedi Kanjuruhan.IDN Times/Herlambang Jati

Pernyataan ketiga PSIM yakni, seluruh insan sepak bola Indonesia termasuk klub, federasi, operator, pihak keamanan, panitia pelaksana pertandingan dan suporter hendaknya melakukan introspeksi secara menyeluruh dan melakukan langkah antisipasi yang layak agar peristiwa serupa tidak terjadi lagi di tanah air kita.
Keempat, dibentuk forum komunikasi antara klub, operator, federasi, pihak keamanan dan suporter untuk meninjau ulang tata cara pelaksanaan pertandingan secara keseluruhan.

"Lima, mendukung penuh upaya Pemerintah Republik Indonesia bersama FIFA untuk membentuk Tim Transformasi Sepak Bola Indonesia," begitu bunyi terakhir pernyataan PSIM terkait dengan Tragedi Kanjuruhan.

Baca Juga: Suporter PSIM dan Persis Gelar Salat Gaib untuk Korban Kanjuruhan 

Berita Terkini Lainnya