Kasus Kaca Bus Pemain Arema Pecah, Panpel PSS Sleman Minta Maaf
Berharap PSS diizinkan berlaga dengan kehadiran penonton
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Buntut pengerusakan bus Arema FC setelah bertanding melawan PSS Sleman di Stadion Maguwoharjo, Kamis (26/1/2023). panitia pelaksana (panpel) Yuyud Pujiarto mengaku telah menjalankan penjagaan sesuai aturan kepolisian.
“Untuk penjagaan dan protokol pengamanan tim Arema FC dilakukan sesuai dengan perintah dari kepolisian. Hujan sangat deras dan penonton yang ada di dalam stadion memilih untuk meneduh terlebih dahulu daripada pulang,” ujar Yuyud, dikutip laman resmi PSS, Minggu (29/1/2023).
1. Panpel tanggung semua biaya kerusakan bus
Yuyud mengaku meminta maaf terjadi pelemparan benda keras yang mengakibatkan kaca bus pecah dan beberapa pemain serta official terluka. “Saya mewakili Panpel PSS mengucapkan permintaan maaf yang sebesar-besarnya kepada tim Arema FC atas insiden tersebut. Apapun alasannya tentu kekerasan bukan menjadi solusi untuk hal itu,” jelasnya.
Yuyud mengatakan kerusakan bus menjadi tanggung jawab dari panpel. "Untuk bus yang dinaiki tim Arema itu adalah bus yang disediakan oleh Panpel. Jadi semua biaya menjadi tanggung jawab Panpel PSS,” tambahnya.
Baca Juga: Polda DIY Selidiki Insiden Penyerangan terhadap Bus Arema
Baca Juga: 2 Kemenangan Beruntun Jadi Modal PSS Hadapi Tuan Rumah Barito Putera