Polda DIY Selidiki Insiden Penyerangan terhadap Bus Arema

Polisi masih cari titik lokasi penyerangan

Yogyakarta, IDN Times - Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyelidiki insiden penyerangan bus Arema FC yang terjadi Kamis (26/1/2023).

"Sudah kita lakukan penyelidikan," kata Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan dijumpai di kawasan Malioboro, Kota Yogyakarta, Jumat (27/1/2023).

1. Ungkap lokasi penyerangan

Polda DIY Selidiki Insiden Penyerangan terhadap Bus AremaIrjen Pol. Suwondo Nainggolan, Kapolda DIY yang baru. (tribratanews.polri.go.id)

Suwondo mengatakan, jajarannya dalam upaya penyelidikan ini mengumpulkan petunjuk berupa rekaman kamera pengawas di lokasi-lokasi yang dilintasi oleh bus Arema FC. Salah satu tujuannya demi memastikan titik penyerangan ke arah kendaraan.

"Kalau dari video itu (lokasi penyerangan) masuk di sekitar wilayah Sleman karena kita masih dilidik, CCTV sedang dikumpulkan, titik paling tepat di mana berdasarkan bukti-bukti. Daripada nanti kita bicara titiknya berbeda dan membuat resah masyarakat yang tidak merasa. Nah ini kita memastikan dengan bukti-bukti petunjuk yang ada," ungkap Suwondo.

2. Diserang sekelompok orang

Polda DIY Selidiki Insiden Penyerangan terhadap Bus AremaTangkapan layar kondisi bus pemain Arema FC yang dilempari usai pertandingan. (youtube.com/Malang Posco Media)

Suwondo mengklaim posisi bus ketika diserang tengah dalam pengawalan petugas kepolisian. Menurut kapolda, bus kala itu diserang oleh sekelompok orang.

"Dari video yang beredar sirine polisi dan pengawalannya cukup lengkap dan kita cukup cepat membawa arus kendaraan tersebut untuk keluar, namun sekelompok orang, hanya di sekelompok ini saja yang melakukan aksi sehingga terjadi seperti itu," bebernya.

Baca Juga: Bus Pemain Arema Dilempari Usai Pertandingan, Kaca Hancur

3. Satu orang terluka belum teridentifikasi

Polda DIY Selidiki Insiden Penyerangan terhadap Bus AremaKondisi bagian kaca depan bus Arema FC mengalami pecah kaca. (Dok. istimewa)

Dalam peristiwa ini, lanjut Suwondo, pihaknya menerima laporan adanya satu orang terluka pada bagian bibir. Polisi sejauh ini masih belum bisa memastikan identitas yang bersangkutan.

"Masih kita lidik ya, kalau data kita bukan (penumpang bus Arema FC). Tapi kan tadi malam dia masih dalam kondisi sakit yang belum bisa kita tanya-tanya, yang penting pertolongan kesehatannya dulu," tegasnya.

4. Evaluasi sistem pengamanan

Polda DIY Selidiki Insiden Penyerangan terhadap Bus AremaBus Arema FC jadi korban serangan oknum tak bertanggung jawab. (IDN Times/Istimewa)

Dengan adanya kejadian ini, Suwondo menekankan, Polda DIY bakal mengevaluasi sistem pengamanan, termasuk rute pengamanan untuk giat serupa.

"Tetap kita lakukan pengamanan ini yang kita evaluasi selalu sistem pengamanan karena kita lihat kemarin sistem keamanannya kita sudah pakai rute yang menurut analisa intelegen kita, data kita aman," kata Suwondo.

"Terus kita lihat pengawalan depan belakang, termasuk lalu lintas itu kita los supaya tidak sempat bus itu mengalami berhenti atau apa kita sudah los semuanya, pengamanan forider kita juga pakai pengamanan di luar lalu lintas, karena tetap ada yang terjadi ya tetap kita evaluasi," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, bus Arema FC mengalami kerusakan usai diduga diserang dengan lemparan benda keras. Peristiwa ini terjadi selepas skuad Singo Edan melawan PSS Sleman di Stadion Maguwoharjo, Kamis (26/1/2023).

Akibat insiden ini, asisten pelatih Arema FC, Kuncoro mengalami luka serius di bagian lutut dan harus menjalani perawatan di rumah sakit. Dua pemain Singo Edan, yaitu Adilson Maringa dan Achmad Figo juga mengalami luka pada bagian di tangan.

Baca Juga: Bus Pemain Arema Dilempari Usai Pertandingan, Kaca Hancur

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya