Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

4 Rekomendasi Game Hack and Slash Terbaik di PSP, Seru dan Brutal

cuplikan God of War: Ghost of Sparta (dok. SCEA/God of War: Ghost of Sparta)
Intinya sih...
  • Game hack and slash brutal di PSP masih dikenang sebagai bagian dari era kejayaan gaming genggam.
  • Dante's Inferno menonjol dengan narasi berani dan visual yang menggambarkan neraka secara artistik namun disturbing.
  • Dynasty Warriors: Strikeforce menawarkan aksi cepat, puluhan musuh sekaligus, elemen RPG, dan fitur co-op hingga 4 pemain.

Meski telah lama pensiun dari produksi, PlayStation Portable (PSP) tetap dikenang sebagai salah satu konsol handheld terbaik sepanjang masa. Dengan library game yang kaya, PSP menjadi tempat berkembangnya berbagai genre, termasuk salah satu yang paling memuaskan: hack and slash.

Genre ini identik dengan aksi cepat, combo mematikan, dan lawan yang bisa dihajar tanpa ampun. Di PSP, beberapa judul mampu menghadirkan pengalaman brutal namun tetap seru dimainkan, bahkan di layar kecil. Beberapa game bahkan nyaris menyamai kualitas konsol rumahan, menunjukkan bahwa portabel tidak selalu berarti kompromi.

Berikut empat rekomendasi game hack and slash terbaik di PSP yang wajib kamu mainkan atau setidaknya kamu kenang sebagai bagian dari era kejayaan gaming genggam.

1. Dante's Inferno (2010)

cuplikan Dante's Inferno (dok. EA/Dante's Inferno)

Terinspirasi dari karya sastra klasik Divine Comedy karya Dante Alighieri, game ini membawa pemain menyusuri sembilan lingkaran neraka dengan latar visual yang kelam dan atmosfer menghantui. Kamu bermain sebagai Dante, seorang prajurit salib yang bertarung melawan iblis, dosa, dan makhluk mengerikan demi menyelamatkan jiwa kekasihnya, Beatrice.

Gameplay-nya mirip dengan God of War, dengan kontrol yang responsif dan sistem pertarungan berbasis combo. Dante menggunakan sabit milik Death dan berbagai sihir ilahi untuk melibas musuh. Untuk ukuran PSP, game ini termasuk sangat ambisius, baik dari segi desain level maupun cutscene yang dramatis dan mengesankan.

Yang membuat Dante’s Inferno menonjol adalah narasinya yang berani dan visual yang menggambarkan neraka secara artistik namun disturbing. Ini bukan sekadar game hack and slash, tapi juga pengalaman spiritual yang menguji moralitas karakter dan pemain.

2. Dynasty Warriors: Strikeforce (2009)

cuplikan Dynasty Warriors: Strikeforce (dok. KOEI/Dynasty Warriors: Strikeforce)

Jika kamu suka melawan ratusan musuh dalam satu layar, Dynasty Warriors: Strikeforce adalah pilihan wajib. Game ini menawarkan semua ciri khas seri musou: aksi cepat, puluhan musuh sekaligus, dan serangan spesial—dengan tambahan elemen RPG yang menjadikannya lebih strategis dan variatif.

Salah satu fitur unik game ini adalah kemampuan transformasi. Tiap karakter bisa berubah menjadi versi “super”, mirip mode Musou Awakening, dengan kekuatan dan kecepatan meningkat drastis. Ditambah lagi, game ini mendukung co-op ad-hoc hingga 4 pemain, menjadikannya salah satu game multiplayer paling solid di PSP.

Berbagai kustomisasi senjata, armor, dan skill membuka banyak kemungkinan build karakter. Dengan musuh-musuh raksasa dan misi skala besar, Strikeforce bukan hanya port PSP biasa. Ia adalah bukti bahwa PSP bisa menampung game musou berskala besar dengan kualitas solid.

3. God of War: Ghost of Sparta (2010)

cuplikan God of War: Ghost of Sparta (dok. SCEA/God of War: Ghost of Sparta)

Prekuel dari kisah God of War II (2007), Ghost of Sparta membawa Kratos ke petualangan personal mencari adiknya, Deimos. Walau dimainkan di konsol genggam, pengalaman yang disajikan terasa seperti versi penuh dari God of War di PS2 dengan grafis luar biasa, cutscene epik, dan pertarungan brutal yang intens.

Gameplay-nya mengandalkan senjata khas Kratos, Blades of Athena, serta berbagai sihir dan skill yang dapat di-upgrade. Kamu akan menghadapi monster klasik mitologi Yunani seperti Scylla, Erinyes, hingga Thanatos, sang dewa kematian. Setiap pertarungan diiringi musik sinematik yang membangkitkan adrenalin.

Banyak penggemar menyebut Ghost of Sparta sebagai game dengan grafis terbaik di PSP, dan tidak berlebihan. Ia adalah bukti bahwa PSP mampu menyajikan pengalaman sinematik, kompleks, dan intens dalam format portabel tanpa mengorbankan kualitas.

4. X-Men Oarigins: Wolverine (2009)

cuplikan X-Men Origins: Wolverine (dok. Activision/X-Men Origins: Wolverine)

Versi filmnya mungkin tidak begitu diingat dengan baik, tapi versi gamenya justru jadi kejutan menyenangkan, termasuk di PSP. X-Men Origins: Wolverine versi handheld menyajikan aksi yang cepat dan brutal. Dengan combo cakar mematikan, efek darah, dan animasi finishing yang sadis—sesuatu yang jarang ditemui di game superhero zaman itu.

Di game ini kamu berperan sebagai Logan/Wolverine, menjalani misi yang tidak hanya mengikuti plot film, tapi juga memperluasnya. Sistem regenerasi ala healing factor Wolverine menambah nuansa survival, dan kontrolnya cukup halus meski dimainkan di konsol kecil.

Game ini juga punya pacing yang baik: tidak terlalu panjang, tapi cukup intens untuk membuat pemain betah. Untuk kamu yang rindu game superhero bergaya dewasa dan penuh aksi berdarah, X-Men Origins: Wolverine adalah pilihan tepat untuk dilirik kembali di era retro gaming ini.

Hack and slash di PSP mungkin tidak sepopuler game mobile zaman sekarang, tapi sensasi melibas musuh dengan combo dan aksi sinematik tetap punya tempat spesial di hati gamer. Keempat game di atas bukan hanya unggul dalam gameplay, tapi juga berhasil memanfaatkan semua kekuatan PSP sebagai platform gaming portabel.

Kalau kamu pernah main salah satunya, pasti tahu rasanya. Tapi kalau belum, mungkin sekarang waktu yang tepat buat nostalgia atau coba langsung lewat emulator. Siap-siap pencet tombol X dan O sampai jari pegal.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Paulus Risang
EditorPaulus Risang
Follow Us