5 Kerusakan Laptop yang Biaya Perbaikannya BIsa Seharga Beli Baru

- Kerusakan pada motherboard dapat mengganggu fungsi perangkat dan membutuhkan biaya tinggi untuk diperbaiki, mencapai setengah hingga tiga perempat harga laptop baru.
- Kerusakan pada layar LCD bisa disebabkan oleh tekanan berlebih atau terjatuh, dengan biaya penggantian yang mahal dan ketersediaan layar pengganti yang menjadi tantangan.
- Kerusakan pada hard disk atau SSD berisiko menghilangkan data penting dan memerlukan biaya perbaikan yang tinggi, sehingga penting untuk selalu melakukan pencadangan data secara berkala.
Laptop sudah menjadi perangkat penting dalam kehidupan modern, baik untuk bekerja, belajar, maupun hiburan. Namun, meski praktis dan canggih, laptop juga rentan mengalami kerusakan yang dapat menguras isi dompet. Beberapa masalah bahkan membutuhkan biaya perbaikan yang setara dengan membeli perangkat baru.
Mengetahui jenis kerusakan yang paling berisiko membuat biaya membengkak akan membantu lebih berhati-hati dalam menggunakan laptop. Selain itu, langkah pencegahan dapat dilakukan sejak dini untuk memperpanjang usia perangkat. Berikut lima kerusakan laptop yang kerap bikin kantong jebol!
1. Kerusakan pada motherboard

Motherboard adalah pusat kendali semua komponen laptop. Jika motherboard rusak, hampir semua fungsi perangkat akan terganggu. Perbaikannya membutuhkan biaya tinggi karena proses penggantian atau perbaikannya rumit, melibatkan komponen kecil dan jalur sirkuit yang sensitif. Tidak jarang, biaya perbaikan motherboard bisa mencapai setengah hingga tiga perempat harga laptop baru.
Kerusakan motherboard bisa disebabkan oleh korsleting listrik, tumpahan cairan, panas berlebihan, atau benturan keras. Untuk mencegahnya, penting menjaga laptop tetap kering, menggunakan pendingin tambahan, dan menghindari pemakaian di tempat dengan suhu ekstrem.
2. Kerusakan pada layar LCD

Layar laptop, terutama yang sudah menggunakan teknologi IPS atau OLED, memiliki harga yang cukup tinggi. Kerusakan pada layar bisa disebabkan oleh terjatuh, tertindih benda berat, atau tekanan berlebih saat menutup laptop. Retakan kecil sekalipun dapat berkembang menjadi kerusakan total jika terus dibiarkan.
Selain biaya penggantian yang mahal, ketersediaan layar pengganti yang sesuai dengan model laptop juga menjadi tantangan. Untuk mencegah masalah ini, sebaiknya laptop dilengkapi dengan tas atau pelindung yang kokoh. Hindari meletakkan barang berat di atas laptop atau menekan layar saat membersihkannya.
3. Kerusakan pada hard disk atau SSD

Media penyimpanan seperti Hard Disk Drive (HDD) atau Solid State Drive (SSD) berfungsi menyimpan semua data penting. Kerusakan pada komponen ini tidak hanya memakan biaya perbaikan, tetapi juga berisiko menghilangkan data yang mungkin sangat berharga. Pada HDD, kerusakan sering terjadi akibat benturan, sedangkan SSD umumnya bermasalah karena umur pakai atau kerusakan pada chip memori.
Proses penggantian SSD atau HDD, terutama yang berkapasitas besar dan berkualitas tinggi, bisa menguras dompet. Untuk mencegahnya, selalu lakukan pencadangan data secara berkala dan hindari memindahkan laptop secara kasar saat masih menyala. Menggunakan perangkat lunak pemantau kesehatan hard disk juga dapat membantu mendeteksi masalah sejak dini.
4. Kerusakan pada sistem pendingin

Sistem pendingin laptop, seperti kipas dan heatsink, bertugas menjaga suhu perangkat agar tetap optimal. Kerusakan pada sistem ini dapat menyebabkan laptop mengalami overheat, yang pada akhirnya merusak komponen lain seperti prosesor atau kartu grafis. Mengganti kipas atau heatsink memang tidak semahal motherboard, tetapi jika dibiarkan, efek domino dari panas berlebih dapat membuat biaya perbaikan membengkak.
Debu yang menumpuk di dalam laptop menjadi penyebab utama kerusakan sistem pendingin. Membersihkan laptop secara rutin dan menggunakan alas pendingin dapat membantu menjaga performa kipas. Jangan memblokir jalur ventilasi saat laptop digunakan, misalnya dengan menaruhnya di atas kasur atau bantal, karena dapat mempercepat kerusakan.
5. Kerusakan pada GPU

Kartu grafis sangat penting, terutama bagi laptop yang digunakan untuk bermain game, desain grafis, atau pekerjaan video editing. GPU yang rusak dapat menyebabkan tampilan layar menjadi berantakan, muncul garis-garis, atau bahkan tidak ada gambar sama sekali. Perbaikan atau penggantian GPU sering kali memerlukan biaya yang sangat besar karena beberapa laptop memiliki GPU yang menyatu dengan motherboard.
Penyebab umum kerusakan GPU adalah panas berlebih, kualitas pendinginan yang buruk, atau penggunaan terus-menerus pada beban kerja berat. Mengurangi beban kerja GPU dengan mengatur kualitas grafis dan memastikan ventilasi udara lancar adalah langkah pencegahan yang tepat.
Kerusakan pada laptop dapat terjadi kapan saja, dan beberapa jenis kerusakan memang membutuhkan biaya perbaikan yang tidak sedikit. Menjaga perangkat tetap bersih, mencegah panas berlebih, serta menggunakannya dengan hati-hati adalah langkah utama untuk menghindari pengeluaran besar.