Wisatawan Keluhkan Bau Pesing Malioboro, Ini Tindakan Pemkot

- Pemerintah Kota Yogyakarta merespons keluhan bau pesing di Malioboro yang mencuat di media sosial.
- Kepala UPT Cagar Budaya Yogyakarta memastikan sudah dilakukan penyemprotan air dan parfum dua kali seminggu di kawasan Malioboro.
- Bau tak sedap bisa berasal dari air kencing kuda maupun aktivitas manusia, namun pihak berwenang akan melakukan evaluasi dan koordinasi dengan petugas kebersihan.
Yogyakarta, IDN Times - Pemerintah Kota Yogyakarta merespons keluhan wisatawan soal bau pesing di kawasan Malioboro yang mencuat di media sosial.
Kepala Unit Pelaksana (UPT) Cagar Budaya Yogyakarta Ekwanto, Pemkot Jogja memastikan sudah melakukan penyemprotan air dan parfum sebanyak dua kali dalam sepekan di kawasan Malioboro.
1. Bau pesing ada di beberapa titik

Ekwanto membenarkan ada beberapa keluhan soal aroma tak sedap di beberapa titik wilayah Malioboro yang dipadati wisatawan selama libur Lebaran 2025. Keluhan bau tak sedap ada di beberapa titik seperti di pedestrian sekitar Ramai Mal hingga di dekat Hotel Mutiara.
Namun, Ekwanto memastikan penyemprotan sudah dilakukan sepekan dua kali dengan air dan parfum.
"Kalau penyemprotan itu seminggu dua kali, pasti kami semprot. Kalau tidak, baunya bisa luar biasa," kata Ekwanto ketika dihubungi, Selasa (8/4/2025).
2. Berasal dari kencing kuda dan manusia

Ekwanto menjelaskan bau tak sedap tersebut bisa berasal dari air kencing kuda maupun aktivitas manusia. Ia menegaskan sudah ada standar operasional prosedur (SOP) untuk kusir andong, termasuk soal tanggung jawab menegenai kotoran kuda.
Ia memastikan, bagi yang melanggar bisa mendapatkan sanksi hingga tidak diizinkan melintasi kawasan Malioboro. Ekwanto mengklaim sanksi ini dibuat berdasarkan kesepakatan para kusir andong. "Kalau pesing di cowakan (tempat parkir andong) itu mungkin andong, tapi andong juga sudah, SOP-nya itu ketika andong pipis langsung disiram, bahkan kami minta untuk diparfum," paparnya.
"Kemungkinan ada juga orang-orang yang ODGJ dan sebagainya yang kadang-kadang tanpa sepengetahuan kita nyuri-nyuri pipis di situ. Bisa jadi salah satunya seperti itu," jelasnya.
3. Penanganan cepat dan menyeluruh

Meski demikian, Ekwanto menegaskan pihaknya akan melakukan evaluasi dan koordinasi dengan petugas kebersihan terkait dengan keluhan bau pesing tersebut agar dapat ditangani lebih cepat dan menyeluruh.
Ekwanto menegaskan, patroli kebersihan yang dilakukan UPT selama libur Lebaran 2025 sudah ditingkatkan.
"Patroli kami luar biasa waktu Lebaran. Tidak ada penumpukan sampah, dan sampai sekarang Malioboro masih aman," katanya.