Wisatawan ke Bantul pada 2024 Turun, tetapi PAD Naik, Ini Penyebabnya

- Jumlah kunjungan wisatawan di Bantul pada 2024 turun menjadi 2,3 juta, menghasilkan PAD sebesar Rp30,6 miliar.
- Tarif masuk retribusi objek wisata pantai selatan Bantul naik dari Rp10 ribu menjadi Rp15 ribu per wisatawan, namun PAD malah meningkat.
- Kunjungan wisatawan selama libur Natal dan Tahun Baru 2025 mencapai 120.692 orang, dengan pendapatan mencapai Rp1,7 miliar.
Bantul, IDN Times - Jumlah wisatawan yang berkunjung ke objek wisata di Kabupaten Bantul pada tahun 2024 menurun dibandingkan pada tahun sebelumnya. Dinas Pariwisata Bantul mencatat kunjungan wisatawan selama tahun 2024 di objek wisata yang dikelola oleh pemerintah mencapai 2,3 juta wisatawan. Total pendapatan asli daerah (PAD) yang dihasilkan mencapai Rp30,6 miliar.
Subkoordinator Kelompok Subtansi Promosi Kepariwisataan Dinas Pariwisata Bantul Markus Purnomo Aji mengatakan dibandingkan kunjungan wisatawan pada tahun 2023 yang mengalami penurunan mencapai 400 ribu wisatawan. Sebab di tahun 2023 jumlah kunjungan wisatawan mencapai 2,7 juta wisatawan. Sedangkan di tahun 2024 kunjungan wisatawan hanya mencapai 2,3 juta wisatawan.
"Kunjungan wisatawan tahun 2024 ini turun dibandingkan kunjungan wisatawan selama tahun 2023 yang lalu," ungkapnya, Kamis (2/1/2025).
1. Wisatawan cukup bayar sekali retribusi

Menurut Ipung, sapaan akrab Markus Purnomo Aji, meski kunjungan wisatawan pada tahun 2024 ini PAD justru meningkat. Pasalnya, mulai tanggal 1 Mei 2024 tarif masuk retribusi objek wisata di pantai selatan Bantul naik dari Rp10 ribu menjadi Rp15 ribu per wisatawan.
Meski retribusi naik, wisatawan boleh mengunjungi seluruh objek wisata pantai selatan tanpa membayar kembali tiket retribusi masuk pantai yang lainnya. Cukup membayar satu kali retribusi masuk objek wisata pantai selatan Bantul.
"PAD terdongkrak naik karena ada kenaikan tarif retribusi masuk objek wisata pantai selatan dan Pantai Parangtritis penyumbang paling banyak PAD," ujarnya.
2. Kunjungan wisatawan saat akhir tahun meningkat

Ipung menambahkan kunjungan wisatawan selama libur Natal dan Tahun Baru 2025 terhitung mulai tanggal 24-31 Desember 2024 mencapai 120.692 orang. Pendapatan dari wisatawan itu mencapai Rp1,7 miliar. Sedangkan kunjungan wisatawan selama libur Natal dan Tahun Baru 2024 mencapai 109.533 wisatawan dengan total PAD mencapai Rp1,5 miliar.
"Libur Natal dan Tahun Baru 2025 jumlah pengunjung lebih banyak dibandingkan libur Natal dan Tahun Baru 2024," ungkapnya.
3. Capaian PAD tak sesuai target

Ipung menambahkan capaian PAD sebesar Rp30,6 miliar selama tahun 2024 masih jauh dari target yang dipatok sebesar Rp49 miliar.
"Target PAD baru tercapai sekitar 64 persen saja. Sejak awal kita tidak optimis target PAD tahun 2024 ini akan tercapai meski tiket retribusi objek wisata pansela dinaikkan hampir 50 persen," jelasnya.