Transmigran Mengeluh, Bupati Sleman Akan Sambangi Konawe Selatan

- Sejumlah transmigran hadapi masalahSejumlah kepala keluarga asal Sleman mengalami masalah di Konawe Selatan, termasuk ketidakjelasan terkait tanah mereka.
- Solusi coba dicariBupati Sleman akan kembali ke Konawe Selatan untuk mencari solusi bersama dengan Pemerintah setempat terkait permasalahan transmigran.
- Diharapkan ada solusi yang disepakatiKunjungan kedua Bupati Sleman di Konawe Selatan diharapkan dapat memperkuat kebijakan formal dan operasional penempatan transmigrasi.
Sleman, IDN Times – Bupati Sleman, Harda Kiswaya bersama jajarannya akan kembali bertolak menuju Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, untuk melakukan koordinasi dengan pemerintah setempat terkait persoalan transmigran asal Sleman pada Minggu (13/7/2025) mendatang. Diharapkan ada titik terang untuk menyelesaikan persoalan yang dihadapi transmigran.
Keberangkatan Bupati Sleman ini merupakan tindak lanjut dari hasil evaluasi pertemuan sebelumnya dengan Pemerintah Kabupaten Konawe Selatan dan transmigran asal Sleman pada bulan Juni lalu. Diketahui, dalam pertemuan tersebut, Harda membahas berbagai isu dan kendala yang disampaikan transmigran asal Sleman sebagai aspirasi.
1. Sejumlah transmigran hadapi masalah

Seperti diberitakan sebelumnya, terdapat sejumlah Kepala Keluarga asal Sleman mengikuti program transmigrasi ke Kabupaten Konawe Selatan, tepatnya di Desa Laikandonga, Kecamatan Ranomeeto Barat. Belakangan diketahui beberapa kepala keluarga memilih untuk kembali pulang ke Sleman karena sejumlah masalah. Seperti salah satunya tidak ada kejelasan terkait tanah mereka.
Kondisi inilah yang menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten Sleman khususnya Bupati Sleman untuk membantu memberikan solusi atas permasalahan maupun kendala yang dialami transmigran asal Sleman di Konawe Selatan. “Kami berterima kasih atas upaya Pemkab Konawe Selatan dalam melayani para transmigran asal Kabupaten Sleman. Kami upayakan segera ada solusi bersama,” terang Bupati Sleman, Rabu (9/7/2025).
2. Solusi coba dicari

Agenda pertemuan yang akan dilakukan kembali dengan Pemkab Konawe Selatan ini juga dinilai sebagai komitmen dan keseriusan Pemkab Sleman dalam menindaklanjuti berbagai permasalahan yang dialami transmigran asal Sleman. Kunjungan kedua Bupati Sleman di Konawe Selatan akan berlangsung Minggu (13/7/2025) hingga Kamis (17/7/2025) mendatang.
“Saya berharap segera dirumuskan solusi bersama mengenai permasalahan yang dialami transmigran asal Sleman dan Pemkab Konawe Selatan bisa melakukan perjanjian kerja sama kembali dengan Pemkab Sleman,” ujar Harda.
3. Diharapkan ada solusi yang disepakati

Dalam kesempatan lain, Kepala Bagian Hukum Setda Sleman, Hendra Adi, menuturkan tinjauan yuridis dan empiris terkait persoalan ini telah selesai untuk selanjutnya dibahas bersama Pemkab Konawe Selatan. Ia menyebut, respons cepat Bupati Sleman, pemerintah pusat, dan Pemkab Konawe Selatan, menjadi langkah positif bagi penyelesaian permasalahan para transmigran asal Kabupaten Sleman.
“Apabila alternatif solusi bersama bisa disepakati, pembaruan perjanjian kerja sama daerah tentang penempatan transmigrasi akan memperkuat kebijakan formal dan operasional,” paparnya.
Hal tersebut, sambung Hendra, sekaligus diharapkan menjadi perhatian pemerintah pusat dalam memperbaiki secara keseluruhan tata kelola program transmigrasi.