Sleman, IDN Times - Untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di kalangan perwira TNI Angkatan Darat (AD) di era saat ini, TNI AD melakukan kerja sama dengan Universitas Gadjah Mada (UGM) pada Jumat (10/1).
Nantinya, perwira TNI AD yang berminat dan lolos dalam seleksi akan memperoleh pembiayaan sebesar 75% dari seluruh biaya kuliah yang dibebankan.
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa mengatakan, di era saat ini, TNI memerlukan perwira bintara tamtama yang harus punya wawasan yang lebih luas, terlebih tantangan dan kompleksitas di era saat ini semakin nyata.
"Memang kebutuhan yang sangat mendesak, karena memang masanya, kita memerlukan perwira yang berpengetahuan luas. Bintara ada 70 yang berminat mengambil program S2 dan S3, tapi yang lulus ada 46 untuk semester Februari 2020. Jadi 46 ini 4 masuk S3, sedangkan 42 masuk S2. Pangkat terendah adalah sersan 1 yang tertinggi letnan, jenderal," katanya.
Menurutnya, untuk program studi (prodi) yang diambil sendiri tergantung masing-masing individu. Namun untuk tahap pertama setidaknya ada lima prodi yang dipilih, yakni leadership dan inovasi kebijakan, ketahanan nasional, hukum, fisipol, cyber security.
"Prodi sebetulnya dibuka cukup banyak tapi untuk kali ini kita hanya 5 prodi untuk tahap pertama ini. (Prodi) itu minat, tergantung minat dari perwira bintara kami, dan ternyata mereka mengerucut ke lima prodi itu," terangnya.
Sementara itu, Rektor UGM, Panut Mulyono mengatakan, setelah para TNI ini nanti lulus, diharapkan mampu melaksanakan tugas-tugas kedinasan dan juga kemasyarakatan dengan baik. Menurutnya, TNI tidak hanya melulu bisa menguasai persenjataan, namun juga memiliki wawasan yang luas.
"Kami mendambakan TNI itu sangat kuat bidang-bidang keilmuan, tidak hanya dipersenjatakan tetapi juga wawasan sosial, teknologi dan pengetahuan masa kini di era yang berubah begitu cepat. Mudah mudahan hasilnya baik semua, " katanya