Study Tour Pelajar Masih Ramai Kunjungi Pantai Parangtritis

- Pemerintah Jawa Barat larang study tour luar daerah imbas kecelakaan bus pelajar di Subang.
- Rombongan study tour dari Jawa Barat masih berwisata ke Pantai Parangtritis, Bantul, meski dilarang.
- Dinas Pariwisata Bantul prediksi peningkatan kunjungan wisata saat libur panjang dan Hari Raya Waisak.
Bantul, IDN Times - Pemerintah Provinsi Jawa Barat melarang adanya study tour luar daerah imbas kecelakaan bus yang membawa rombongan pelajar SMK Linggar Kencana asal Depok di Subang, Jawa Barat, pada 11 Mei 2024 lalu. Namun demikian, sejumlah bus yang membawa rombongan study tour masih terlihat berdatangan untuk berwisata di Pantai Parangtritis, Kabupaten Bantul.
1. Rombongan dari ponpes di Jawa Barat masih kunjungi Pantai Parangtritis

Salah satu pemilik warung makan dan minum di Kawasan Mancingan Baru, Parangtritis, Rina, mengatakan masih ada kegiatan study tour yang dilaksanakan oleh pelajar dari wilayah Jawa Barat.
"Kemarin ada dua bus rombongan study tour dari salah satu pondok pesantren di Jawa Barat yang berwisata ke Pantai Parangtritis," ujarnya, Rabu (22/5/2024).
2. Pelaku wisata berharap larangan study tour ditinjau kembali

Sejumlah bus yang membawa rombongan study tour juga tampak parkir di beberapa lokasi parkir bus yang ada di kawasan Mancingan Baru.
"Kalau dilihat wisatawan yang turun dari bus usianya juga masih pelajar," ujar Rina.
Rina berharap agar larangan study tour tersebut ditinjau ulang, karena dampaknya sangat dirasakan oleh pelaku wisata di Pantai Parangtritis. Saat libur panjang sekolah, jumlah wisatawan terbanyak berasal dari rombongan study tour pelajar dari berbagai kota di Pulau Jawa.
"Untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan maka seharusnya panitia study tour memilih armada bus yang laik jalan, perusahaan otobus yang jelas dan bonafide serta memilih biro perjalanan yang sudah dipercaya," ungkapnya.
3. Kunjungan wisata ke Bantul akan naik selama libur panjang Waisak

Sub Koordinator Kelompok Substansi Promosi Kepariwisataan Dinas Pariwisata Bantul, Markus Purnomo Adi, mengaku optimistis bahwa meskipun ada larangan study tour yang diterapkan oleh beberapa daerah, kunjungan study tour ke Bantul tetap akan ramai. Hal ini terbukti dari kenyataan bahwa meskipun beberapa daerah melarang kegiatan study tour, kegiatan tersebut masih berlangsung.
"Tentunya study tour itu sudah direncanakan jauh-jauh hari dan ketika ada kecelakaan bus study tour di Subang maka panitia study tour akan lebih berhati-hati lagi," ucapnya.
Pria yang kerap disapa Ipung ini menyatakan Dinas Pariwisata (Dinpar) Kabupaten Bantul memprediksi akan ada peningkatan kunjungan wisata selama libur panjang sekaligus libur Hari Raya Waisak pada Kamis-Minggu (23-26/5/2024). Prediksi ini tetap optimis meskipun beberapa waktu lalu diberlakukan peningkatan tarif retribusi di sejumlah tempat wisata.
"Adanya kenaikan tarif retribusi wisata tidak mempengaruhi kunjungan wisatawan. Malah, dimungkinkan ada peningkatan kunjungan wisatawan pada libur empat hari esok yang jumlahnya tidak jauh berbeda dengan libur panjang 9-12 Mei 2024 silam," ujarnya.
"Libur panjang besok prediksi saya tidak jauh beda dengan libur panjang kemarin. Jumlah wisatawannya masih kisaran 50 ribu piknikers," katanya, Senin (20/5/2024).
Namun, kunjungan terbanyak libur panjang esok dimungkinkan terjadi saat momen Hari Raya Waisak atau Kamis (23/5/2024) dan pada akhir pekan atau Minggu (26/5/2024). Di mana, pada saat itu, kunjungan wisatawan dimungkinkan mencapai sekitar 16 ribu wisatawan.
"Kemungkinan, 80 persen wisatawan besok masih masuk liburan ke Pantai Parangtritis. Karena wisata Itu masih jadi pilihan favorit wisatawan ya," ujarnya.