Keterisian Tempat Tidur di Rumah Sakit Sleman Turun di Angka 65 Persen

Bupati Sleman berharap tak ada lagi perpanjangan PPKM 

Sleman, IDN Times - Tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit atau bed occupancy rate (BOR) sejumlah rumah sakit rujukan di Sleman mengalami penurunan.

Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo menjelaskan saat ini penambahan kasus COVID-19 di Sleman yang sebelumnya lebih dari 500 per hari, secara umum saat ini di bawah 300 kasus baru per hari. Hal ini diikuti turunnya jumlah pasien positif di rumah sakit. 

Baca Juga: Awan Panas, Lava Pijar dan Hujan Abu Merapi Semakin Sering Terjadi    

1. BOR di rumah sakit turun di angka 65 persen

Keterisian Tempat Tidur di Rumah Sakit Sleman Turun di Angka 65 Persenilustrasi ruang isolasi COVID-19. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya

Bulan Juli 2021, rata-rata tingkat keterisian tempat tidur pasien di rumah sakit berada di angka 95 - 100 persen. Saat ini BOR mulai menurun di angka 65 - 70 persen.

"Keterisian tempat tidur di rumah sakit berada pada angka 65-70 persen dari sebelumnya pernah mencapai 95-100 persen," ungkapnya pada Rabu (11/8/2021).

2. Vaksinasi di Sleman sudah capai 40 persen

Keterisian Tempat Tidur di Rumah Sakit Sleman Turun di Angka 65 PersenVaksinator menyuntikkan vaksin COVID-19 dosis pertama pada seorang seniman saat vaksinasi massal bagi seniman dan budayawan, di Galeri Nasional, Jakarta, Senin (19/4/2021). (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

Selain penambahan kasus dan BOR yang perlahan turun, Pemkab Sleman sudah memvaksinasi sebanyak 40 persen penduduknya. Jumlah tersebut mencakup tenaga medis, tenaga kesehatan (nakes), petugas pelayanan publik, dan para lanjut usia (lansia).

"Target peserta vaksin juga sudah diperluas menyasar pelajar usia 12-17 tahun, pra lansia dan lansia," katanya.

3. Berharap tak ada lagi perpanjangan PPKM

Keterisian Tempat Tidur di Rumah Sakit Sleman Turun di Angka 65 PersenIlustrasi PPKM mikro (ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha)

Kustini berharap kondisi saat ini, PPKM Level 4 tak lagi diprpanjang di Sleman. Sehingga sektor perekonomian seperti pariwisata, industri, rumah makan dan lain sebagainya yang selama ini menjadi usaha masyarakat dapat dibuka kembali. 

“Semoga ini jadi (PPKM level 4) yang terakhir. Agar dunia usaha di Sleman dapat bergerak dan bangkit,” paparnya.

 

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya