Dukung Potensi Perekonomian, Jalur di Seputaran Merapi Diperbaiki

Jalur ini membentang sepanjang 4,9 km di tiga kelurahan

Sleman, IDN Times - Untuk mendukung perekonomian, Kapanewon Cangkringan di Kabupaten Sleman melakukan perbaikan seputaran lereng Gunung Merapi. Jalur yang memiliki panjang 4,9 kilometer ini melintas di tiga kalurahan, yakni Kepuharjo, Wukirsari dan Argomulyo.

Panewu Cangkringan Suparmono mengatakan ditargetkan, perbaikan jalur ini sendiri akan selesai pada Bulan Desember mendatang.

Baca Juga: Komunitas Rumah Baca Anak Lereng Merapi: Dari Desa, Membaca Semesta

1. Jalur tidak digunakan karena rusak

Dukung Potensi Perekonomian, Jalur di Seputaran Merapi DiperbaikiIlustrasi. IDN Times/Daruwaskita

Menurut Suparmono, jalur yang dilakukan perbaikan ini beberapa tahun sebelumnya memang dipakai oleh warga, baik untuk kegiatan perekonomian maupun berlalu-lalang. Namun, karena kondisi jalannya sangat jelek, jalur ini tidak digunakan lagi dan berpindah menggunakan akses jalan lain.

"Nantinya setelah selesai diperbaiki, bisa digunakan untuk aktivitas penduduk dan truk tambang," ungkapnya pada Sabtu (24/10/2020).

2. Penghematan waktu bisa dilakukan

Dukung Potensi Perekonomian, Jalur di Seputaran Merapi DiperbaikiIlustrasi. IDN Times/Daruwaskita

Suparmono menerangkan, ketika jalur ini selesai dilakukan perbaikan maka, warga bisa melakukan penghematan waktu. Pasalnya jalur ini bisa menghubungkan langsung ke jalan nasional Cangkringan-Prambanan.

Tidak hanya itu, jalur ini juga bisa digunakan untuk kegiatan wisata, evakuasi dan jalur ekonomi. Sehingga dengan adanya perbaikan ini, akses kegiatan ekonomi bisa lebih mudah dan cepat.

"Jika jalur ini selesai bisa menghemat waktu. Selain itu juga bisa memecah kepadatan lalu lintas di jalur-jalur utama," terangnya.

3. Gunakan APBD dan patungan warga

Dukung Potensi Perekonomian, Jalur di Seputaran Merapi Diperbaikipixabay. com/EmAji

Di dalam melakukan proses perbaikan, pihaknya menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD), patungan warga dan CSR dari aktivitas penambangan di wilayah Cangkringan.

Suparmono menambahkan, jalur yang memiliki lebar 5 meter ini bisa mengupayakan wisatawan tidak terjebak macet ketika melakukan kegiatan wisata.

"Kami ingin menciptakan wisata di Cangkringan ini wisata yang tidak pakai macet. Setelah diperbaiki, pasti pertumbuhan ekonomi juga lebih merata. Setelah dilalui, pasti ada warung atau yang lain jadi ada pertumbuhan ekonomi," paparnya.

Baca Juga: Tak Pakai Masker 125 Pengunjung Lava Tour Merapi Terjaring Operasi 

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya