Hasil Swab 33 Pengunjung Indogrosir Dinyatakan Negatif

Dua di antaranya dinyatakan positif 

Sleman, IDN Times - Sebanyak 33 pengunjung Indogrosir yang sebelumnya menjalani karantina di Asrama Haji Sleman saat ini sudah dipulangkan. Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Sleman, Shavitri Nurmaladewi mengungkapkan pemulangan 33 orang tersebut setelah hasil test lanjutan (swab) menunjukkan hasil negatif.

Shavitri memaparkan, meskipun sudah dipulangkan yang bersangkutan wajib lakukan isolasi secara mandiri selama 14 hari.

Baca Juga: Kasus COVID-19 di DIY: Tambah 6 Kasus, 2 di Antaranya Nakes 

1. Hasil tes swab bagi 35 penghuni telah diketahui

Hasil Swab 33 Pengunjung Indogrosir Dinyatakan NegatifPenghuni shelter Asrama Haji saat mengikuti kegiatan senam. Dok: istimewa

Menurut Shavitri, hingga saat ini hasil tes swab 35 penghuni Asrama Haji dari klaster Indogrosir sudah keluar. Dari hasil tersebut diketahui sebanyak 33 orang dinyatakan negatif dan 2 orang yang dinyatakan positif telah dirujuk ke rumah sakit.

"Hasil swab yang sudah keluar 35 orang. Sedangkan yang positif 2 orang saat ini telah dirujuk rumah sakit. Untuk 33 orang yang negatif diizinkan pulang melakukan isolasi mandiri," terangnya.

 

2. Sebanyak 67 orang masih menjalani karantina

Hasil Swab 33 Pengunjung Indogrosir Dinyatakan NegatifIlustrasi penanganan COVID-19 (IDN Times/Candra Irawan)

Saat ini masih terdapat 67 orang yang menjalani karantina di Asrama Haji. 38 orang di antaranya menghuni Gedung Muzdalifah dan 29 lainnya berada di Gedung Makkah.

"Total penghuni masih tinggal (di Asrama Haji) ada 67 orang. Statusnya OTG (Orang Tanpa Gejala)," ungkapnya pada Jumat (22/5).

3. Penghuni Asrama Haji adalah OTG reaktif

Hasil Swab 33 Pengunjung Indogrosir Dinyatakan NegatifJoko Hastaryo, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman. (IDN Times/Siti Umaiyah)

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Joko Hastaryo menyebutkan penghuni Asrama Haji merupakan orang yang sebelumnya menunjukkan hasil reaktif saat dilakukan rapid test massal. Untuk status dari penghuni sendiri yakni OTG reaktif.

Menurut Joko, nantinya jika ada penghuni yang bergejala sedang maupun berat, akan langsung dilarikan ke rumah sakit.

"Adanya asrama haji, sebenarnya semacam RS darurat. Jika hasil tes reaktif, kita akan tampung di Asrama Haji. Itu akan mengurangi beban rumah sakit yang selama ini kalau ada reaktif kita kirim ke sana," paparnya.

Baca Juga: Oknum Kepala Dusun di Bantul Diduga Sunat Dana Bansos

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya