Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Bawaslu Sleman Temukan Pelanggaran APK Dipasang Dekat Sekolah

Ilustrasi Satpol PP tertibkan APK yang melanggar aturan. (Dok. Istimewa)

Sleman, IDN Times - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sleman menemukan sejumlah pelanggaran Alat Peraga Kampanye (APK) dalam tahapan kampanye Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sleman 2020.

Pelanggaran tersebut di antaranya APK yang dipasang di dekat fasilitas sekolah, seperti pamflet yang ditempelkan di pohon di depan SD dan baliho berukuran besar di dekat SMA.

Padahal, sesuai peraturan, pemasangan APK tidak boleh berada di sekitar tempat ibadah rumah sakit atau tempat pelayanan kesehatan, gedung milik pemerintah dan lembaga pendidikan.

1. Bawaslu akan minta paslon turunkan APK yang bersangkutan

Ilustrasi alat peraga kampanye. (IDN Times/Debbie Sutrisno)

Koordinator Divisi Penindakan Pelanggaran Bawaslu Kabupaten Sleman, Ibnu Darpito mengatakan Bawaslu Sleman sudah melakukan pemantauan APK yang dianggap melanggar. Selanjutnya data tersebut di data di tingkat kapanewon.

"Sudah dicatat di tingkat kapanewon, cuma belum semua kecamatan terkumpul. Tadi hampir rata semua APK banyak yang melanggar dari sisi tata cara pemasangan," ungkapnya pada Senin (12/10/2020).

2. Diberikan waktu 1 minggu untuk turunkan APK

Ilustrasi alat peraga kampanye/ANTARA

Pihaknya segera memberikan rekomendasi kepada paslon yang dinilai melakukan pelanggaran dalam pemasangan APK untuk segera menurunkannya. Paslon akan diberikan waktu selama sepekan.

"Jika tidak diindahkan langsung kita rekomendasikan untuk ditertibkan," katanya.

3. Satpol PP akan bantu penertiban

Ilustrasi pemasangan APK IDN Times / Hilmansyah

Sementara itu PLT Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Sleman Susmiarto mengatakan pihaknya belum menerima rekomendasi dari Bawaslu terkait penertiban APK yang dinilai melanggar. Namun pihaknya siap membantu penertiban yang dilakukan Bawaslu Sleman.

"Mekanismenya Bawaslu Sleman akan menyampaikan surat rekomendasi ke Satpol PP. Baru akan melakukan penertiban," katanya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febriana Sintasari
Siti Umaiyah
3+
Febriana Sintasari
EditorFebriana Sintasari
Follow Us