Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Siapa Saja yang Tak Dianjurkan Minum Kopi Instan Tiap Hari?

Ilustrasi sakit perut (Pexels.com/Sora Shimazaki)
Intinya sih...
  • Kopi instan praktis & kaya antioksidan, tapi tidak dianjurkan untuk penderita batu ginjal karena mengandung oksalat lebih tinggi.
  • Kopi instan mengandung akrilamida yang berpotensi merusak saraf dan meningkatkan risiko kanker, tidak dianjurkan untuk orang yang khawatir akan risiko kanker.
  • Orang yang menjalani diet penurunan berat badan dan penderita asam lambung sebaiknya hindari kopi instan karena bisa menyebabkan peningkatan berat badan dan memicu gejala asam lambung.

Kopi instan atau kopi sachet adalah cara mudah minum kopi yang bisa dilakukan di mana pun dan kapan pun. Sebab, kopi instan dikemas dengan sangat praktis, sehingga bisa dibawa dan disebuh kapan saja. Selain itu, kopi instan juga mengandung senyawa bermanfaat, sama seperti kopi tubruk.

Ahli jantung senior di The Harley Street Heart & Vascular Centre, Michael Ross MacDonald, mengatakan bahwa kopi instan dan kopi tubruk memiliki manfaat kesehatan dan potensi risiko yang serupa. Keduanya merupakan sumber antioksidan yang baik, dikutip dari Eatingwell.

Meski bermanfaat, namun kopi instan tidak dianjurkan diminum oleh beberapa orang dengan kondisi kesehatan tertentu. Ini karena, kopi instan bisa memicu efek samping pada tubuh. Di bawah ini, ada beberapa kelompok yang tidak dianjurkan minum kopi instan setiap hari. Yuk simak ulasan di bawah ini!

1. Penderita batu ginjal

Ilustrasi minum kopi (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Meski umumnya aman, namun kopi instan perlu dihindari oleh orang-orang yang rentan terdahap penyakit batu ginjal atau mereka yang sudah menderita batu ginjal. Alasannya karena kopi instan mengandung sedikit lebih banyak oksalat daripada kopi tubruk yang diseduh, dilansir dari GoodRX.

Oksalat dapat berikatan dengan kalsium dalam tubuh dan dapat membentuk kristal, yang kemudian dapat berubah menjadi batu ginjal. Sehingga, konsumsi kopi instan dapat memperburuk kondisi batu ginjal seseorang.

Oleh karena itu, alih-alih minum kopi instan, mereka yang memiliki kondisi baju ginjal bisa beralih ke kopi segar atau tubruk. Namun perlu dicatat bahwa mereka juga tetap harus membatasi asupan kopinya.

2. Orang yang khawatir tentang risiko kanker

Ilustrasi kopi (Pixabay/Samer Daboul)

Orang-orang yang memiliki kekhawatiran akan risiko kanker akibat minum kopi, tidak dianjurkan untuk minum kopi instan. Sebab, kopi instan mengandung lebih banyak akrilamida daripada kopi biasa yang diseduh, menurut Food and Drug Administration (FDA).

Akrilamida merupakan bahan kimia yang berpotensi berbahaya yang terbentuk ketika biji kopi dipanggang. Terlalu banyak menerima paparan akrilamida dapat merusak sistem saraf dan meningkatkan risiko kanker, dilansir Healthline.

Kendati demikian, beberapa penelitian menyebut bahwa jumlah akrilamida dalam kopi instan maupun kopi tubruk masih jauh lebih rendah daripada jumlah yang terbukti berbahaya. Namun, selain akrilamida, kopi instan juga memiliki jumlah N-metilpiridinium yang lebih rendah daripada kopi yang diseduh biasa, di mana N-methylpyridinium mungkin melindungi terhadap kanker.

3. Orang yang sedang diet

Ilustrasi timbangan berat badan (Pexels.com/Pixabay)

Kopi instan tidak dianjurkan untuk diminum terlalu sering oleh orang-orang yang sedang menjalankan diet dalam menurunkan berat badan. Ini karena, beberapa merek kopi instan mengandung pemanis dan pengawet tambahan, yang berkontribusi dalam kenaikan berat badan bila dikonsumsi setiap hari dalam jumlah besar.

Selain itu, beberapa merek kopi instan juga mengandung susu dan lemak jenuh. Aditif ini umumnya tidak memberikan nilai gizi apa pun. Adapun, gula dan lemak tambahan dapat berkontribusi pada masalah kesehatan dalam jumlah besar. Oleh karena itu, mereka yang sedang menjalankan diet untuk penurunan berat badan, sebaiknya beralih dari kopi instan ke kopi hitam tanpa gula yang mengandung nol kalori.

4. Penderita asam lambung

Ilustrasi sakit perut (Pexel.com/Polina Zimmerman)

Baik kopi tubruk ataupun kopi instan, keduanya sama-sama tidak dianjurkan untuk diminum oleh penderita asam lambung. Pasalnya, kopi mengandung kafein yang dapat memicu gejala Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) karena dapat mengendurkan sfingter esofagus bagian bawah (LES).

Sebuah studi tahun 2019 pada wanita menemukan bahwa minum kopi, teh, dan soda dikaitkan dengan peningkatan risiko GERD. Adapun, gejala yang timbul dapat berupa mual, muntah, dan sensasi terbakar di ulu hati.

Beberapa ahli merekomendasikan air putih sebagai pengganti kopi, teh, atau soda, yang dapat mengurangi risiko GERD. Namun, apabila penderita asam lambung ingin tetap minum kopi, maka disarankan untuk minum kopi tanpa kafein untuk menghindari efek samping yang mungkin terjadi.

Itulah beberapa kelompok yang tidak dianjurkan minum kopi instan setiap hari lantaran bisa memicu efek samping pada tubuh. Selain itu, perlu dicatat bahwa batas aman minum kopi per hari untuk orang dewasa adalah 400 miligram (mg) kafein atau setara dengan 4 cangkir.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anggry Natasya
EditorAnggry Natasya
Follow Us