Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Selokan Van Der Wijck Ditutup, 1.500 Hektare Lahan Terancam Kekeringan

Kondisi Selokan Van Der Wijck di Moyudan, Sabtu (21/9/2024). (IDN Times/Arianto)
Intinya sih...
  • Penutupan Selokan Van Der Wijck menyebabkan 1.500 hektare lahan pertanian di Sleman terdampak, terutama di Kapanewon Minggir dan Moyudan.
  • Kondisi ini berpotensi menyebabkan gagal panen karena ladang persawahan bergantung pada irigasi Selokan Van Der Wijck, sementara kawasan Minggir dan Moyudan belum memiliki sumur bor.
  • Dinas Pertanian melakukan mitigasi dengan penyediaan pompa air, sumur ladang, irigasi air tanah dalam, dan irigasi perpompaan sebagai solusi tak adanya aliran irigasi dari Selokan Van Der Wijck.

Sleman, IDN Times - Balai Besar Serayu Opak (BBWSO) resmi menutup selokan Van Der Wijck sejak Selasa pagi, (1/10/2024). Imbasnya seluruh saluran irigasi yang bersumber dari selokan buatan Belanda ini mengering. Selain itu, ribuan hektare lahan pertanian di wilayah Kabupaten Sleman juga terdampak.

 

1. 1.500 hektare lahan pertanian di Sleman terdampak

Lahan persawahan di kawasan Moyudan, Sabtu (21/9/2024). (IDN Times/Arianto)

Kabid Tanaman Pangan Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Sleman Siti Rochayah sebut 1.500 hektare lahan pertanian di Sleman terdampak penutupan Selokan Van Der Wijck. Dominasinya di wilayah Kapanewon Minggir dan Kapanewon Moyudan.

Jumlah ini masih mungkin bertambah karena ada sebagian kecil lahan di Kapanewon Godean yang turut terdampak. Khususnya yang berbatasan dengan wilayah Kapanewon Minggir maupun Moyudan.

“Ditutup sebulan mulai 1 Oktober. Kalau dampak terluas itu ya ke Moyudan dan sebagian kecil Minggir, ada sekitar 1.500-an hektare,” jelasnya, Rabu (2/10/2024).

2. Belum ada sumur bor

Persawahan di wilayah Kapanewon Godean, Sleman. (Arianto/idntimes.com)

Siti Rochayah tak menampik kondisi ini bisa menimbulkan potensi gagal panen. Terlebih ladang persawahan yang sepenuhnya mengandalkan irigasi Selokan Van Der Wijck. Ditambah lagi, kawasan Kapanewon Minggir dan Moyudan belum memiliki sumur bor.

Kondisi ini terus berulang setiap tahun saat masa pemeliharaan Selokan Van Der Wijck. BBWSO melakukan penutupan pada medio bulan Oktober hingga Desember. Tahun ini bertepatan dengan belum turunnya hujan secara ideal di wilayah Kabupaten Sleman.

“Sumur bor belum ada tapi yang ada 3 unit irigasi perpompaan dengan sumber air dari permukaan ada di wilayah barat,” katanya.

3. Sudah siapkan mitigasi kekeringan

Persawahan di wilayah Kapanewon Godean. (Arianto/IDNTIMES.com)

Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Sleman telah melakukan mitigasi. Berupa penyediaan pompa air, sumur ladang, irigasi air tanah dalam dan irigasi perpompaan. Ini sebagai solusi tak adanya aliran irigasi dari Selokan Van Der Wijck.

Mitigasi ini juga berlaku untuk kawasan Sleman secara umum. Ini karena BBWSO juga menutup saluran irigasi Selokan Mataram mulai 16 Oktober 2024 dengan jangka waktu hingga 1,5 bulan. 

“Tahun 2023 sudah ada pompa air 53 unit. Tahun ini tambah 17 unit, lalu sumur ladang lebih dari 37 unit. Sumur irigasi air tanah dalam tiap tahun ada penambahan 3 unit lebih, ada 3 unit irigasi perpompaan dengan sumber air dari air permukaan. Semoga cukup selama penutupan saluran irigasi,” ujarnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Arianto
EditorArianto
Follow Us