Sapi yang Mati Akibat PMK di Bantul Bertambah 3 Ekor

- Tiga ekor sapi di Bantul mati karena terpapar PMK
- PMK juga menyerang puluhan sapi lainnya yang sedang dalam proses penyembuhan
- Kasus PMK di Kelompok Kandang Ternak 4-5 Depok bukan pertama kali terjadi, wabah ini sebelumnya muncul pada tahun 2022
Bantul, IDN Times - Sebanyak tiga ekor sapi di Kelompok Kandang Ternak 4-5 Depok, Kalurahan Parangtritis, Kapanewon Kretek, Kabupaten Bantul, dilaporkan mati akibat terpapar Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Sementara itu, puluhan sapi lainnya masih menjalani proses penyembuhan dari penyakit tersebut.
1. Tiga ekor sapi mati

Ketua Kelompok Ternak 4-5 Depok, Awal Naryadi, menjelaskan bahwa kematian ternak sapi akibat PMK terjadi pertama kali pada pertengahan Januari. Seekor sapi betina yang sedang bunting tujuh bulan menjadi korban.
Kematian kedua terjadi menjelang tahun baru, menimpa seekor anakan sapi yang baru berusia tiga hari.
"Kematian sapi yang terakhir terjadi pada Minggu (5/1/2025) malam dan baru diketahui oleh pemiliknya pada Senin (6/1/2025) pagi," katanya, Senin (6/1/2025).
2. Puluhan ternak sapi lainnya dalam proses penyembuhan dari wabah PMK

Awal mengatakan, wabah PMK di Kelompok Kandang Ternak 4-5 Depok bukan pertama kali terjadi. Pada tahun 2022, kasus serupa sempat muncul, tetapi sejak itu tidak ada kematian sapi karena semua ternak telah mendapatkan tiga kali suntikan vaksin.
"Pertengahan bulan Desember itu mulai ada sapi yang terpapar PMK lagi dan menyebabkan tiga ekor sapi mati dan puluhan lainnya terpapar PMK," ujar Awal.
Menurutnya, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) telah turun tangan bersama dokter hewan dari Puskeswan Kretek untuk menangani sapi yang terinfeksi. "Saat ini, puluhan sapi yang terpapar PMK dalam pemantauan dan penanganan oleh petugas dari Puskeswan Kretek," ujarnya.
Awal mengaku tidak mengetahui sumber pasti penularan PMK, mengingat kelompok ternak tidak mendatangkan ternak baru atau pakan dari wilayah lain. Peternak juga hanya mencari rumput di sekitar kandang.
Namun, ia mencatat adanya mobilitas ternak yang dijual ke pasar, serta angkutan yang membawa pakan seperti polar atau dedak ke kandang kelompok. "Tapi yang jelas ada kelompok kandang ternak sapi di Parangtritis yang juga terpapar PMK dan jaraknya tidak jauh dari Kandang Kelompok Ternak 4-5 Pantai Depok," imbuhnya.
3. Ada enam ekor sapi di Kapanewon Kretek yang mati akibat PMK

Sebelumnya Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Bantul, Joko Waluyo, menyatakan bahwa ada 11 ekor sapi yang mati akibat terpapar Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Sebagian besar kematian sapi ini berasal dari peternak di Kapanewon Kretek, Pundong, dan Bambanglipuro.
"Untuk Kapanewon Kretek ada enam ekor sapi yang mati akibat terpapar PMK dan dimungkinkan jumlahnya akan bertambah lagi," katanya.