Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Revitalisasi, Alun-alun Sewandanan Pakualaman akan Dipagari

Ilustrasi Alun-Alun Sewandanan Pakualaman. (Dok. Istimewa)
Ilustrasi Alun-Alun Sewandanan Pakualaman. (Dok. Istimewa)
Intinya sih...
  • Kadipaten Pakualaman akan merevitalisasi Alun-alun Sewandanan untuk fungsi cagar budaya dan ruang publik yang tertata rapi.
  • Pedagang dipindah ke Pasar Sentul, Alun-alun Sewandanan akan dipagari namun tetap bisa digunakan oleh masyarakat untuk aktivitas nonkomersial.
  • Revitalisasi ini diharapkan segera dilakukan tahun depan, masih menunggu keputusan dari Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta (Pemda DIY).
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Yogyakarta, IDN Times - Kadipaten Pakualaman berencana merevitalisasi kawasan Alun-alun Sewandanan Pakualaman. Revitalisasi ini untuk mengembalikan fungsi Alun-alun Sewandanan sebagai cagar budaya dan ruang publik yang tertata rapi.

Para pedagang yang dulunya menempati lokasi Alun-alun Sewandanan telah dipindah ke Pasar Sentul. Nantinya Alun-alun Sewandanan akan dilakukan pemagaran, meski begitu masyarakat tetap bisa melakukan aktivitas di area tersebut.

1. Akan ada pemagaran di Alun-alun

Kadipaten Pakualaman (dpad.jogjaprov.go.id)
Kadipaten Pakualaman (dpad.jogjaprov.go.id)

Putra pertama dari Kanjeng Gusti Adipati Aryo (KGPAA) Paku Alam X yang merupakan pemimpin di Kadipaten Pakualaman sekaligus Wakil Gubernur DIY, Bendoro Pangeran Haryo (BPH) Kusumo Bimantoro menjelaskan bahwa revitalisasi ini untuk mengembalikan Alun-alun sebagaimana awalnya. Dikatakannya ada sejumlah pedagang baru yang masuk, setelah ada pemindahan pedagang lama di Pasar Sentul.

Pemagaran Alun-alun pun disebut akan dilakukan. "Ditutup (pagar) karena banyak sekali pedagang yang masuk lagi setelah pedagang yang dipindah ke sentul. Pedagang lain mau masuk karena (Sewandanan) kosong," ujar BPH Kusumo Bimantoro, Senin (13/5/2024).

2. Masyarakat masih bisa menggunakan Alun-alun

Ilustrasi shalat di Alun-alun Sewandanan Pakualaman. (Dok. Istimewa)
Ilustrasi shalat di Alun-alun Sewandanan Pakualaman. (Dok. Istimewa)

BPH Kusumo Bimantoro menyebut masyarakat masih bisa memanfaatkan Alun-alun, namun bukan untuk kegiatan komersial. Aktivitas pedagang disebut akan difokuskan di Pasar Sentul, yang tidak jauh dari lokasi Pakualaman.

"Ke depan Alun-alun (Sewandanan) tidak buat kegiatan komersial. Kalau mau berjualan tidak di Alun-alun tapi di Pasar (Sentul). Istilahnya untuk kegiatan non ekonomi seperti olahraga, salat id. Bisa untuk kegiatan masyarakat tapi non ekonomi," jelasnya.

3. Masih menunggu keputusan Pemda DIY

Ilustrasi hukum (IDN Times/Arief Rahmat)
Ilustrasi hukum (IDN Times/Arief Rahmat)

BPH Kusumo Bimantoro mengharapkan revitalisasi Alun-alun Sewandanan bisa dilakukan segera, dan bisa dibangun tahun depan. Meski begitu, pihaknya juga masih menunggu keputusan dari Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta (Pemda DIY) untuk revitalisasi ini.

"Lebih cepat ya lebih baik. Kita sudah mengajukan (rencana untuk revitalisasi), tetapi kita menunggu jadwal dari pemerintah daerah. Kedepan kita belum tahu nantinya alun-alun akan dikasih pasir atau konblok. Akan tetapi akan dipagari, cuma pagarnya tidak full, jadi bisa untuk aktivitas warga," ungkapnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Herlambang Jati Kusumo
EditorHerlambang Jati Kusumo
Follow Us