Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Ratusan Warga dari 2 Padukuhan di Bantul Terlibat Tawuran

Ratusan warga dari dua padukuhan di Bantul terlibat tawuran.(Dok.Polres Bantul)
Ratusan warga dari dua padukuhan di Bantul terlibat tawuran.(Dok.Polres Bantul)
Intinya sih...
  • Ratusan warga Padukuhan Karanganom dan Pacar Sewon terlibat tawuran di Jembatan Kali Code Padukuhan Jejeran II, Wonokromo, Pleret.
  • Peristiwa bermula dari provokasi terhadap warga Karanganom oleh warga Pacar yang berujung pada tawuran dengan melempar batu, kembang api, kayu, dan senjata tajam.
  • Polisi membubarkan tawuran dengan menembakkan gas air mata setelah kedua kelompok berhasil diredam pada pukul 02.15 WIB.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bantul, IDN Times - Ratusan warga dari Padukuhan Karanganom Pleret dan Padukuhan Pacar Sewon, Kabupaten Bantul, terlibat tawuran di Jembatan Kali Code Padukuhan Jejeran II, Wonokromo, Pleret, pada Minggu (2/6/2024) sekitar pukul 01.00 WIB. Akibat kejadian tersebut, sejumlah warga dari kedua pihak yang terlibat tawuran mengalami luka karena terkena lemparan batu dan kayu.

1. Kronologi tawuran dua padukuhan menurut keterangan warga

Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry.(IDN Times/Daruwaskita))
Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry.(IDN Times/Daruwaskita))

Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry, mengatakan peristiwa tawuran yang melibatkan ratusan warga dari dua padukuhan menurut saksi dari warga Padukuhan Karanganom, berawal adanya dua orang warga dari Padukuhan Karanganom sekitar pukul 01.00 WIB melintas di jalan timur Stadion Sultan Agung yang hendak menuju ke timur.

"Namun kedua warga tersebut diteriaki dan diprovokasi untuk melakukan tawuran oleh warga Padukuhan Pacar yang sedang berkumpul di Simpang Empat," katanya, Minggu (2/6/2024).

Selanjutnya dua orang warga dari Padukuhan Karanganom tersebut memberitahukan kepada warga Karanganom yang sedang berkumpul di Simpang Empat Jejeran. Kemudian, 10 orang warga Karanganom mendatangi warga dari Pacar. Terjadilah keributan yang berujung tawuran antara warga Karanganom dengan warga Pacar yang melibatkan sekitar 200 orang.

"Kedua kelompok warga saling melempar batu, kembang api, kayu dan senjata tajam," tuturnya.

2. Kronologi tawuran dua padukuhan menurut keterangan warga Padukuhan Pacar

Ratusan warga dari dua padukuhan di Bantul terlibat tawuran.(Dok.Polres Bantul)
Ratusan warga dari dua padukuhan di Bantul terlibat tawuran.(Dok.Polres Bantul)

Sementara itu tawuran warga dari dua padukuhan menurut saksi dari warga Padukuhan Pacar menyatakan sekitar pukul 01.00 WIB, satu unit sepeda motor Honda Scoopy warna hitam berboncengan melaju di depan Stadion Sultan Agung dari arah barat ke timur dengan zig zag dan memutarkan sabuk gesper bentuk provokasi kepada warga pacar.

Selanjutnya rombongan kedua melintas dengan jumlah sekitar 10 sepeda motor serta membawa benda panjang. Salah satu anggota rombongan menendang sepeda warga yang sedang berkumpul di depan Stadion Sultan Agung, kemudian kabur ke arah Padukuhan Karanganom.

"Selanjutnya warga Padukuhan Pacar mengejar rombongan motor tersebut dan warga Karanganom telah berjalan kaki menuju ke arah Padukuhan Pacar sambil membawa kayu, sajam, dan melempar batu," ujarnya.

"Hal itu juga memicu warga pacar yang lain juga turut dalam tawuran dengan jumlah kedua pihak sekitar 200 warga dan saling melempar batu, kembang api dan membawa kayu serta sajam," tambah Jeffry.

3. Polisi bubarkan tawuran warga dengan menembakkan gas air mata

Ratusan warga dari dua padukuhan di Bantul terlibat tawuran.(Dok.Polres Bantul)
Ratusan warga dari dua padukuhan di Bantul terlibat tawuran.(Dok.Polres Bantul)

Adanya tawuran yang melibatkan ratusan warga dari dua padukuhan tersebut maka Kapolsek Pleret, Kapolsek Sewon, Kapolsek Jetis, Sat Samapta Polres Bantul, serta piket Fungsi membubarkan warga yang terlibat tawuran dengan menembakan beberapa gas air mata.

"Pada pukul 02.15 WIB tawuran antara kedua belah pihak berhasil diredam dan situasi aman terkendali. Pada pukul 04.00 WIB kedua kelompok membubarkan diri," ucapnya.

Atas kejadian tersebut beberapa warga dari kedua pihak mengalami luka akibat lemparan batu dan kayu.

"Polisi telah memeriksa tiga orang warga sebagai saksi dan penyebab tawuran yang melibatkan warga dari dua padukuhan masih didalami," katanya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Paulus Risang
EditorPaulus Risang
Follow Us

Latest News Jogja

See More

Ratusan Kambing Kaligesing Bersolek Perebutkan Piala Bupati Bantul‎

07 Des 2025, 16:39 WIBNews