Puluhan Kepala Daerah Kader PDIP Kumpul di Sekitar Kota Magelang

Magelang, IDN Times - Puluhan kepala daerah yang merupakan kader PDIP berkumpul di salah satu kafe di sekitar Kota Magelang, Sabtu (22/2/2025). Namun hingga saat ini belum ada kepastian waktu kepala daerah dari PDIP ini akan masuk mengikuti retreat.
“Ya tadi kan sudah dijelaskan oleh Mas Pram (Pramono Anung), bahwa kita semua ini siap untuk mengikuti retreat, dan waktunya kapan masuknya akan ditentukan. Makanya semua ini standby sekitar sini,” ujar Wali Kota Yogyakarta yang juga kader PDIP, Hasto Wardoyo.
1. Komunikasi diwakili Pramono Anung

Hasto menjelaskan sudah ada komunikasi intens yang diwakili Pramono Anung dengan pemerintah dan penyelenggara, sehingga komunikasi yang dilakukan Pramono sudah sudah mewakili dua arah. “Ya mewakili kami-kami yang di sini standby untuk masuk, kemudian juga mewakili keputusan yang ada di DPP (PDIP). Kemudian mengomunikasikan juga dengan pusat dan penyelenggara, tentu dalam hal ini Kementerian Dalam Negeri,” ungkap Hasto.
Mantan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) itu menilai Pramono melakukan hal ini untuk mewakili semua kepala daerah dari PDIP. “Sudah sangat sempurna,” ucap Hasto.
2. 55 kepala daerah sudah kumpul

Hasto menyebut kepala daerah yang sempat berkumpul di salah satu kafe di Magelang berjumlah 55 orang. Terkait kapan kepala daerah tersebut akan masuk ke Akmil Magelang, Hasto belum bisa mengungkapkan.
“Waktunya memang belum bisa kita sampaikan, tapi secepatnya akan ditentukan. Bisa saja hari ini, besok atau lusa, makannya ini teman-teman standby di sini. Iya standby di Magelang,” tegas Hasto.
3. Barang-barang sudah masuk ke Akmil

Hasto menegaskan kepala daerah baik yang sudah mengenakan seragam atau tidak, pada prinsipnya siap jika ada instruksi mengikuti retreat. “Kan semua sudah bawa barang-barang, kopernya sudah (ada yang) di dalam. Jadi kan sudah menunjukkan punya kesungguhan yang tinggi,” ungkapnya.
Saat disinggung apakah instruksi dari Ketua Umum PDIP sudah dicabut, Hasto mengatakan hal tersebut akan dijelaskan oleh Pramono Anung. “Tentang itu Mas Pram yang akan mempertegas dan juga akan berdiskusi lebih lanjut dengan DPP,” kata Hasto.