Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Peringati UUK DIY Pakulamanan Gelar Wayang Kulit Lakon Wahyu Cakraningrat

Kadipaten Pakualaman, wilayah pecahan dari Ngayogyakarta Hadiningrat (dpad.jogjaprov.go.id)
Kadipaten Pakualaman, wilayah pecahan dari Ngayogyakarta Hadiningrat (dpad.jogjaprov.go.id)
Intinya sih...
  • Pura Pakualaman mengundang abdi dalem dari luar negeri untuk memperkenalkan budaya Jawa secara lebih luas, termasuk masyarakat pada negara lain.
  • Lakon wayang 'Wahyu Cakraningrat' mengajarkan bahwa kepemimpinan bukan soal warisan atau kekuatan fisik semata, melainkan anugerah Tuhan.
  • Wayang kulit 'Wahyu Cakraningrat' mengisahkan perebutan wahyu antara Kurawa dan Pandawa sebagai ajang ujian moral untuk mengetahui siapa yang layak menjadi pemimpin sejati.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Yogyakarta, IDN Times - Daerah Istimewa Yogyakarta merayakan 13 Tahun Undang-Undang Keistimewaan (UUK) DIY di tahun 2025 ini. Pura Pakualaman memperingati hari istimewa ini dengan mengadakan Ringgit Wacucal pada Minggu (31/08/2025).

Ringgit Wacucal adalah pertunjukan wayang kulit yang diadakan semalam suntuk dalam budaya Jawa. Arti kata ringgit adalah wayang dan wacucal yaitu penyajian yang berlarut-larut atau tidak berhenti.

1. Undang teman abdi dalem dari luar negeri

Potret Puro Pakualaman, Jogja (IDN Times/Dyar Ayu)
Potret Puro Pakualaman, Jogja (IDN Times/Dyar Ayu)

Dikutip laman jogjaprov.go.id, Koordinator Peringatan 13 Tahun UUK DIY Pura Pakualaman, Novian Husada mengatakan, seluruh pihak yang terlibat dalam pagelaran ini adalah abdi dalem Pura Pakulamanan, tak terkecuali dalangnya yakni Ki J.M. Suwondijati.

Tak hanya dihadiri abdi dalem dalam negeri, beberapa abdi dalem yang berasal dari luar negeri turut datang. Di antaranya berasal dari Prancis, Italia, dan India. "Diundang, tujuan untuk memperkenalkan budaya Jawa secara lebih luas, termasuk masyarakat pada negara lain," terang Novian.

2. Dihadiri teman abdi dalem dari luar negeri

Potret Puro Pakualaman, Jogja (IDN Times/Dyar Ayu)
Potret Puro Pakualaman, Jogja (IDN Times/Dyar Ayu)

Pura Pakualaman mengangkat lakon Wahyu Cakraningrat untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat bahwa kepemimpinan bukanlah persoalan kekuasaan dan kekuatan, tapi anugerah Yang Maha Kuasa.

"Lakon ini mengajarkan bahwa kepemimpinan bukan soal warisan atau kekuatan fisik semata, melainkan anugerah Tuhan. Dan kepemimpinan itu hanya akan datang kepada mereka yang berjiwa welas asih, adil, dan mampu mengayomi rakyatnya. Pagelaran ini pun kami buka untuk umum, bahkan kami mengundang rekan-rekan atau relasi abdi dalem yang berasal dari negara lain,” ungkapnya.

Ia menceritakan lakon wayang ini berkisah tentang turunnya wahyu agung bernama Cakraningrat, yang merupakan pusaka gaib berupa sinar suci dan diyakini memberi legitimasi, kekuatan, serta kewibawaan bagi seorang raja untuk memimpin jagat.

"Diceritakan, wahyu ini hanya akan menetap pada seorang ksatria yang suci hati, berbudi luhur, dan mampu mengendalikan hawa nafsunya. Dan kabar tentang turunnya wahyu ini mengguncangkan para raja dan ksatria dari berbagai kerajaan. Masing-masing berambisi untuk mendapatkannya, bahkan rela saling bertempur dan menyingkirkan saudara sendiri,” paparnya.

3. Wayang semalam suntuk mengisahkan perebutan wahyu

Ilustrasi wayang kulit (
Ilustrasi wayang kulit (kratonjogja.id)

Novian menambahkan dalam cerita ini, para tokoh Kurawa menempuh jalan tipu muslihat dan kekerasan demi mendapatkan Wahyu Cakraningrat. Di samping itu, Pandawa mengalami ujian yang menguji kesabaran, pengorbanan, dan ketulusan mereka. Di sini lah perebutan wahyu menjadi ajang ujian moral untuk mengetahui siapa yang layak menjadi pemimpin sejati.

“Pada akhirnya, Wahyu Cakraningrat tidak jatuh pada mereka yang mengandalkan keserakahan atau kesaktian. Melainkan kepada ksatria yang rendah hati, menjunjung kebenaran, dan berpegang pada dharma,” pungkas Novian.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febriana Sintasari
EditorFebriana Sintasari
Follow Us