Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Percepat Pembersihan Sungai, Pemkot Jogja Segera Tambah Trash Barrier

Percepat Pembersihan Sungai, Pemkot Jogja Segera Tambah Trash Barrier
Pemkot Jogja tambah trash barrier untuk percepat pembersihan sungai. (dok. Pemkot Jogja)
Intinya sih...
  • Pemasangan tambahan dilakukan di empat sungai, yaitu Winongo, Code, Manunggal, dan Gajah Wong dengan anggaran sekitar Rp100 juta dari APBD Perubahan 2025.
  • Trash barrier membantu percepat pembersihan sampah di sungai dengan menangkap sampah agar tidak terbawa lebih jauh, efektif dan efisien bagi petugas pembersih sungai.
  • Pemasangan trash barrier di Sungai Code mendapat apresiasi warga meski masih ada kendala teknis terutama saat terjadi banjir dan akses sulit bagi ulu-ulu untuk mengangkat sampah.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Yogyakarta, IDN Times – Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) segera menambah pemasangan alat penghadang sampah atau floating trash barrier di sejumlah titik sungai di wilayahnya. Kebijakan ini dilakukan untuk mempercepat proses pembersihan sekaligus mencegah sampah menyebar di aliran sungai.

Kepala Bidang Perencanaan dan Pengendalian Lingkungan Hidup DLH Kota Yogyakarta, Very Tri Jatmiko, menyebut ada tujuh unit trash barrier yang akan ditambahkan di empat sungai berbeda. “Rencana penambahan trash barrier ada tujuh titik,” ujarnya, Jumat (29/8/2025) dilansir laman resmi Pemkot Yogyakarta.

1. Pemasangan tambahan dilakukan di empat sungai

Very menjelaskan bahwa tujuh trash barrier tambahan akan dipasang di Sungai Winongo, Code, Manunggal, dan Gajah Wong. Anggaran pengadaan bersumber dari APBD Perubahan 2025 dengan alokasi sekitar Rp100 juta.

“Penambahannya di APBD Perubahan. Insyaallah (realisasi tambahan trash barrier) di November,” katanya.

Sebelumnya, Pemkot Yogyakarta telah memasang empat trash barrier di Sungai Code dan Winongo, tepatnya di bagian hulu dan hilir. Rencana ke depan, pemasangan juga akan dilakukan di titik hulu dan hilir pada sungai lain yang belum dilengkapi alat serupa.

2. Alat bantu efektif percepat pembersihan sampah

Percepat Pembersihan Sungai, Pemkot Jogja Segera Tambah Trash Barrier
Trash barierr yang dipasang di hulu Sungai Code yang ada di wilayah Kota Yogyakarta di Jetis harjo. (dok. Pemkot Jogja)

Trash barrier dipasang dengan fungsi utama menangkap sampah di aliran sungai agar tidak terbawa lebih jauh. Menurut Very, keberadaan alat ini sangat membantu petugas pembersih sungai atau ulu-ulu dalam menjalankan tugasnya.

“Penambahan pemasangan trash barrier bisa mempercepat pembersihan sampah di sungai. Jadi lebih efektif dan efisien, karena sampah terjaring di trash barrier,” terang Very.

Dengan sampah terkumpul di titik tertentu, pembersihan dapat dilakukan lebih cepat dibandingkan harus menyisir seluruh badan sungai.

3. Diapresiasi warga, tapi masih ada kendala teknis

Ketua Pemerti Code, Totok Pratopo, menilai pemasangan trash barrier di Sungai Code membawa manfaat nyata. Alat tersebut membantu menjaring dan memudahkan pengangkutan sampah meski belum sepenuhnya sempurna.

“Tapi saya kira kita perlu apresiasi langkah Dinas Lingkungan Hidup yang memasang trash barrier. Hanya nanti perlu dipikirkan ketika terjadi banjir masih bisa menangkap sampah,” kata Totok saat ditemui dalam kegiatan bersih-bersih Sungai Code.

Ia juga menyebut ada kendala bagi ulu-ulu saat mengangkat sampah dari trash barrier, terutama di titik Jetisharjo. Akses dari aliran sungai ke bantaran talud dinilai masih sulit. Karena itu, pihaknya berencana mengusulkan adanya fasilitas tambahan seperti kantong sampah yang mudah diangkut ke atas.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Paulus Risang
EditorPaulus Risang
Follow Us