Penderita Gondongan di Kota Jogja Meningkat, Ini Cara Cegahnya

- Ada peningkatan kasus gondongan pada siswa SD di Yogyakarta.
- Gondongan disebabkan oleh virus yang menyerang kelenjar parotis, mudah menular, dan gejalanya bervariasi.
- Pencegahan dan perawatan gondongan dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan, istirahat cukup, dan konsumsi makanan lunak.
Yogyakarta, IDN Times - Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta melaporkan adanya peningkatan kasus penyakit parotitis atau gondongan yang mayoritas dialami oleh siswa Sekolah Dasar (SD). Epidemiolog Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, Solikhin Dwi, menyebutkan bahwa pekan ini terdapat 169 kasus gondongan yang didominasi oleh anak-anak SD. Ia juga berharap pihak sekolah dapat bekerja sama dengan puskesmas setempat untuk memantau dan menangani kondisi ini, Rabu (30/11/2024).
"Periode akhir September hingga pekan ketiga Oktober 2024 tidak terdeteksi kasus. Namun, pekan ini naik lagi dan jumlah penderitanya 169 orang yang rata-rata diderita oleh anak SD", kata dia, Rabu (30/11/2024) dilansir ANTARA.
Melihat lonjakan kasus tersebut, penting bagi kita mengenal lebih jauh penyakit gondongan ini—dari penyebab hingga cara pencegahannya sesuai panduan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Indonesia.
1. Penyebab penyakit gondongan

Gondongan, atau parotitis, merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi virus yang menyerang kelenjar parotis—kelenjar yang bertanggung jawab memproduksi air liur. Infeksi ini mengakibatkan pembengkakan pada pipi, yang merupakan ciri khas penyakit ini.
Penyebaran virus gondongan sangat mudah terjadi melalui beberapa cara berikut:
- Menghirup percikan lendir saat penderita batuk, bersin, atau berbicara.
- Menyentuh benda-benda di sekitar penderita, lalu tanpa sadar menyentuh hidung atau mulut.
- Berbagi alat makan dan minum dengan penderita, yang memudahkan transmisi virus.
Karena penularannya mudah, menjaga kebersihan dan menghindari kontak langsung dengan penderita menjadi langkah pencegahan penting untuk menghindari penyebaran gondongan.
2. Gejala penyakit gondongan

Gejala penyakit gondongan biasanya akan muncul 12–25 hari setelah terinfeksi virus. Berikut adalah gejala yang akan timbul saat terkena gondongan.
- Pipi bengkak, bisa hanya satu sisi atau kedua sisi, akibat pembengkakan kelenjar parotis.
- Nyeri saat mengunyah atau menelan makanan.
- Demam hingga 39 derajat Celsius.
- Mulut kering.
- Sakit kepala.
- Nyeri sendi.
- Nyeri perut.
- Mudah lelah.
- Hilang nafsu makan.
Namun ada beberapa penderita yang mengalami gejala lebih ringan yaitu menyerupai gejala pilek, bahkan tidak mengalami gejala apapun.
3. Penanganan penyakit gondongan

Gondongan umumnya akan sembuh sendiri dalam 1—2 minggu jika imunitas penderita baik. Meski begitu, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk meredakan gejala gondongan, antara lain:
- Istirahat cukup untuk membantu tubuh melawan infeksi.
- Perbanyak minum air putih untuk mencegah dehidrasi.
- Kompres area bengkak dengan air hangat atau dingin untuk mengurangi rasa sakit.
- Konsumsi makanan lunak agar tak perlu mengunyah terlalu banyak.
- Gunakan pereda nyeri, seperti ibuprofen atau paracetamol, untuk meredakan demam dan nyeri.
Jika muncul gejala lebih serius, seperti sakit kepala parah, penurunan kesadaran, atau kejang, segera hubungi layanan medis terdekat. Semoga informasi ini bermanfaat untuk menjaga kesehatan dan mencegah komplikasi gondongan!