Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Pemkot Dukung Usulan Bus Dilarang Masuk Kota Yogyakarta

IDN Times/Tunggul Kumoro

Yogyakarta, IDN Times -Larangan bus besar masuk Kota Yogja saat pelaksanaan uji coba kawasan semi pedestrian Malioboro direspons positif Pemerintah Kota Yogyakarta. 

Saat evaluasi pelaksanaan semi pedestrian Malioboro, Dishub DIY berencana untuk melarang bus besar masuk Kota Yogja. Tujuannya, agar area parkir di sekitar Malioboro bisa dipakai untuk kendaraan pribadi.

"Ya memang kita nanti akhirnya sampai seperti itu. Jadi, akhirnya nanti bus-bus besar kita atur sedemikain rupa, sehingga nanti tidak banyak masuk ke kota," kata Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi, Jumat (28/6).

1. Bagian dari rencana Pemkot

Personel Polres Madiun sedang memeriksa bus pariwisata di rest area jalan tol Ngawi - Wilangan wilayah Saradan. Kegiatan ini untuk menghalau rombongan massa yang bakal ikut aksi 22 Mei 2019. IDN Times/ Nofika Dian Nugroho

Heroe mengatakan usulan Dinas Perhubungan DIY yang melarang bus besar masuk Kota Yogya, serupa dengan apa yang direncanakan Pemkot Yogyakarta sejak awal. Pemkot Yogja juga memiliki rencana melarang bus besar masuk Kota Yogja,  untuk menciptakan jalanan Kota Gudeg bebas kemacetan.

Jadi, kaitannya tak hanya demi mendukung penciptaan semi pedestrian Malioboro semata. 

"Itu memang rencana pemerintah kota itu seperti itu. Kemudian bus-bus besar masuk terminal-terminal wisata dan nanti dari terminal wisata itu ada shuttle yang bisa membawa wisatawan memasuki langsung ke beberapa tempat pariwisata di Kota Yogyakarta," terang Heroe.

2. Bisa diterapkan saat uji coba berikutnya

Ilustrasi Malioboro. (IDN Times/Tunggul Kumoro)

Menurut Heroe, pelaksanaan usulan itu, ada kemungkinan untuk bisa diterapkan saat uji coba bebas kendaraan berikutnya. Hanya saja, belum semua titik.

"Mungkin jalur-jalur tertentu dulu kita mulai tidak dilewati bus-bus besar, belum keseluruhan. Beberapa titik strategis yang kita susun nanti sedang kita negosiasikan dengan berbagai pihak supaya kita betul-betul bus besar tidak masuk ke kota, tapi di terminal wisata," bebernya.

Intinya, saat ini semua usulan-usulan yang ada, baik dari para pelaksana kebijakan maupun masyarakat, tengah dikaji bersama.

"Sekarang yang sedang kita proses ini sebenarnya nanti kita mensinergikan evaluasi dengan masyarakat untuk kemudian kita buat langkah berikutnya di Selasa Wage depan. Ini masih proses mengumpulkan pendapat-pendapat yang dari masyarakat kemarin," lanjut dia.

3. Pemkot akan gencarkan sosialisasi

Ilustrasi bersepeda. (IDN Times/Tunggul Damarjati)

Sementara Kepala Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta, Agus Arif Nugroho mengatakan, untuk pelaksanaan uji coba bebas kendaraan di kawasan Malioboro berikutnya bakalan lebih memfokuskan ke keleluasaan informasi.

Agus mengatakan sedianya pada uji coba pertama Selasa (18/6) lalu, masyarakat kebanyakan sudah paham bahwa tengah diberlakukan bebas kendaraan di Malioboro.

"Tapi untuk memberikan informasi yang lebih itu enggak apa kan. Tambah informasi, misal kalau mau parkir mobil ke Sriwedani dari Jalan Senopati itu lewat mana. Lalu kita beri bahasa familiar, misal pakai kata Taman Parkir, biasanya kan TKP (Tempat Parkir Khusus) Sriwedani, orang nanti mikir PKP itu apa," ujarnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febriana Sintasari
EditorFebriana Sintasari
Follow Us