Pemkab Sleman Dapat Program Hibah Air Minum 2023 Rp3 Miliar

14 Jun 2023, 17:53 WIB

Penandatanganan Perjanjian Hibah Daerah (PHD) Program Hibah Air Minum 2023, di Hotel Sheraton Yogyakarta, Rabu (14/6/2023). (Dok. Istimewa)

Sleman, IDN Times - Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo menandatangani Perjanjian Hibah Daerah (PHD) Program Hibah Air Minum 2023, di Hotel Sheraton Yogyakarta, Rabu (14/6/2023). Melalui program ini, Pemkab wajib meningkatan akses air minum yang layak bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).

Penandatanganan dilaksanakan pada agenda Rapat Teknis dan Program Hibah Air Minum Perkotaan dan Perdesaan yang dilaksanakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Program ini merupakan hibah dari pemerintah pusat kepada Pemerintah Daerah dengan pendekatan kinerja terukur (output-based).

1. Didorong tingkatkan akses air minum layak

Penandatanganan Perjanjian Hibah Daerah (PHD) Program Hibah Air Minum 2023, di Hotel Sheraton Yogyakarta, Rabu (14/6/2023). (Dok. Istimewa)

Dengan program ini, Pemerintah Daerah diwajibkan meningkatkan akses air minum yang layak di perkotaan maupun perdesaan. Sesuai dengan surat Penetapan Pemberian Hibah (SPPH) Kementerian Keuangan Nomor S-2/MK.7/2023,

Kabupaten Sieman merupakan peserta Program Hibah Air Minum Perkotaan dan Perdesaan dengan nilai Hibah Air Minum Perkotaan sebesar Rp3 miliar dengan target output 1.000 sambungan rumah, dan nilai Hibah Air Minum Perdesaan sebesar Rp1,6 miliar, dengan target output 800 sambungan rumah.

2. Akses air dukung kesehatan masyarakat

ilustrasi minum air putih (IDN Times/Mardya Shakti)

Anang melanjutkan dengan terpenuhinya akses air minum maka sekaligus meraih target pembangunan yang lain seperti peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Selain itu mendukung penurunan stunting, penyediaan sanitasi yang berkelanjutan dan pembangunan kawasan perkotaan dan pemukiman yang berkualitas.

“Proses penandatanganan ini sebagai wujud komitmen Pemda dan apresiasi kepada Kabupaten Sleman yang memiliki Kinerja Baik selama mengikuti Program Hibah Air Minum,” jelas Direktur Air Minum Ditjen Cipta Karya Kementrian PUPR, Anang Muchlis.

3. Jumlah rumah yang terhubung dengan perpipaan air bersih

Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo. (Dok. Istimewa)

Hingga saat ini, jumlah rumah yang telah terhubung dengan akses perpipaan air bersih mencapai sebesar 21,41 persen atau sebanyak 80.914 sambungan rumah, yang terdiri dari sambungan PDAM 42.417 dan PAMDes sebanyak 35.427 sambungan rumah. Sementara itu, untuk sisanya memperoleh air bersih dengan akses non perpipaan seperti memakai sumur bor, sumur gali serta mata air.

“Dengan pemberian hibah ini diharapkan semakin memperluas jangkauan akses air bersih perpipaan pada masyarakat Sleman. Seluruh masyarakat di wilayah Kabupaten Sleman memiliki akses air bersih dan mendukung program pemerintah pusat 100 persen air minum yang sehat dan 100 persen sanitasi yang layak,” kata Kustini.