Groundsill Sungai Progo yang Jebol Akan Dibangun Permanen pada Agustus

- Akui kekurangan air bersih warga tiga padukuhan di Kalurahan Trimurti diduga karena jebolnya groundsill Sungai Progo.
- Penanganan darurat dilakukan namun kembali jebol karena tingginya debit air.
- Pembangunan permanen groundsill Sungai Progo akan dimulai bulan Agustus 2025 dengan skema pendanaan SBSN.
Bantul, IDN Times - Ribuan warga di Kalurahan Trimurti, Kapanewon Srandakan, dan Sanden, Kabupaten Bantul, mengalami krisis air bersih. Kondisi ini diduga akibat jebolnya groundsill Sungai Progo pada akhir Januari 2025. Groundsill tersebut rencananya akan dibangun permanen pada Agustus mendatang.
1. Akui kekurangan air bersih warga tiga padukuhan di Kalurahan Trimurti diduga karena jebolnya groundsill Sungai Progo

PPK Operasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Air II Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSO), Riva Shofiarto, membenarkan dugaan bahwa krisis air bersih di Kalurahan Trimurti disebabkan jebolnya groundsill Sungai Progo.
"Ya, memang benar adanya dampak kekeringan khususnya kebutuhan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari. Namun, ketersediaan air untuk pertanian sejauh ini masih aman," katanya, Minggu (6/7/2025).
2. Penanganan darurat dilakukan namun kembali jebol

Ia menjelaskan, groundsill yang jebol sebenarnya sudah ditangani secara darurat. Namun, tingginya debit air menyebabkan bangunan sementara tersebut kembali jebol.
“Karena damnya atau groundsill belum sempurna, air terus mengalir. Tidak ada tampungan, jadi mungkin itu salah satu penyebabnya,” ujarnya.
3. Pembangunan permanen groundsill Sungai Progo akan dimulai bulan Agustus 2025

Setelah penanganan darurat, pembangunan groundsill permanen dijadwalkan mulai Agustus 2025. Proyek ini akan ditangani oleh Satuan Kerja Pelaksanaan Jaringan Sumber Air (Satker PJSA) dengan skema pendanaan SBSN (Surat Berharga Syariah Negara), bukan lagi melalui APBN reguler.
"Proses lelang proyek disebut sedang berjalan, dan pembangunan fisik ditargetkan mulai Agustus 2025," tuturnya.
“Kami hanya tangani tanggap daruratnya. Untuk permanennya sudah ditangani Satker PJSA, jadi saya tidak mengikuti detailnya,” tambah dia.